Aktivitas Usaha Tani Mendong Di Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman

0
1413

Aktivitas Usaha Tani Mendong Di Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman

Oleh: Sumardi

 

Salah satu daerah pengembangan tanaman pertanian mendong (Fimbristy Globulusa) di Kabupaten Sleman adalah di wilayah Kecamatan Minggir. Di wilayah tersebut pengembangan tanaman mendong terdapat di dua Desa, yaitu Desa Sendangsari dan Desa Sendangagung. Aktivitas usaha tani mendong umumnya dilakukan bersamaan dengan kegiatan usaha tani padi.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). alasan utama petani melakukan usaha tani mendong; 2). penyerapan angkatan kerja di bidang usaha tani mendong; dan 3). kontribusi pendapatan usaha tani mendong dalam pendapatan total rumah tangga.

Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut digunakan metode survai. Sampel responden dalam penelitian ini adalah rumah tangga petani yang melakukan usaha tani mendong, yang sampelnya diambil secara acak sederhana sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam usaha untuk mendapatkan data yang valid, digali melalui data primer dan data sekunder. Data primer didapat melalu wawancara langsung berpedoman daftar pertanyaan yang telah disiapkan, sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip pada instansi pemerintah serta informasi dari pemuka masyarakat yang berkaitan dengan penelitian ini. Analisa penelitian dengan menggunakan tabel frekuensi dan diuraikan secara deskriptif.

Penelitian tentang usaha tani mendong ini menghasilkan bahwa alasan utama rumah tangga petani melakukan usaha tani mendong karena usaha tani padi tidak dapat menghasilkan pendapatan yang dapat mencukupi kebutuhan pokok keluarga. Petani memilih jenis tanaman mendong karena tanaman tersebut sangat cocok dengan lahan yang tersedia. Di samping itu, usaha tani mendong dapat menyerap angkatan kerja sejumlah 101 orang atau memiliki tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 68,14 persen. Di samping itu, pendapatan dari usaha tani mendong mampu menyumbang terhadap pendapatan total rumah tangga sebesar 63,67 persen.

Selengkapnya: Patra-Widya, Vol.1 No.1, Mei 2000.