Sahilin, Maestro Seni Pemantun Gitar Batanghari Sembilan

0
3968

Sahilin
Sahilin
Palembang (BPNB Padang) – Salah satu maestro seni yang cukup terkenal di Sumatera Selatan adalah Sahilin. Sahilin merupakan seniman Batanghari Sembilan atau sering disebut Gitar Tunggal yang merupakan kesenian khas Sumatera Selatan. Tidak kurang dari 38 tahun beliau menggeluti kesenian tersebut dan sampai sekarang masih tetap konsisten menampilkannya.

Sahilin kecil lahir dari pasangan Mat Soleh dan Yanimah pada 1954. Lahir dan tumbuh besar di Desa Benawa-OKI, Sumatera Selatan. Masa kecilnya sama dengan anak-anak yang lain, bermain bersama menikmati masa kecil hingga suatu saat Sahilin kecil mengalami musibah. Beliau mengalami penyakit cacar yang cukup parah hingga tidak bisa melihat. Sejak itu, Sahilin mengalami perubahan yang signifikan dalam hidupnya. Beliau tidak lagi bisa berbuat sebagai anak-anak yang lain.

Darah seni yang mengalir di nadinya diturunkan dari Sang Ayah Mat Soleh. Beliau juga sering mendengar dendang Sang Ayah dan secara autodidak belajar darinya. Beliau belajar sejak usia 18 tahun dan mulai tampil dalam acara-acara pesta yang ada di kampungnya. Sejak itu kegiatan tampil Sahilin secara kuantitas semakin sering hingga kemudian disiarkan di radio lokal.

Beliau merupakan seniman gitar tunggal yang sangat konsisten dengan musiknya dan hidup dengan hanya menggantungkan pada musik tersebut. Kekurangan pada penglihatan tidak membatasi beliau dalam berkarya dan larut dalam kesedihan. Beliau bangkit dan senantiasa bersemangat dalam menjalani hari-hari sebagaimana anak-anak yang lain. Talenta/bakat yang dimiliki semakin mendukung keinginan beliau untuk tetap berkarya khususnya dalam bidang seni.

Sahilin menikah dengan Asmawati pada 1977, seorang wanita yang sangat beliau cintai. Mereka dikaruniai enam orang anak, namun tiga diantaranya meninggal. Pada tahun 2012 sang istri juga meninggal yang membuat Sahilin kadang larut dalam kesedihan.

Kesederhanaan dan profesionalisme membuat Sahilin begitu berharga di mata masyarakat. Kesenian tradisional yang beliau dendangkan cukup mampu menghipnotis para penikmat hingga larut menjelang pagi. Beliau juga selalu menghargai janji untuk tampil dan tidak pernah mengecewakan pelanggan sekalipun tawaran yang datang harganya lebih tinggi.

Konsistensi Sahilin pada seni telah mendapat pengakuan sebagai Maestro Seni untuk Pemantun Gitar Buah Sembilan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2007.Selain itu, beliau juga telah mengoleksi beberapa penghargaan atas pengabdian beliau pada seni.

-Mbn-