Oleh: Erric Syah

Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Pustaka Obor Indonesia, pada hari Sabtu, 5 Februari 2022 akan mengadakan kegiatan Peluncuran dan Bincang Buku “Kenduri Arwah” karya penulis Sumatera Barat A.R Rizal. Kegiatan ini diadakan di studio mini BPNB Sumatera Barat. Bagi seluruh peminat literasi dimanapun berada, dapat mengikuti secara langsung kegiatan ini, baik melalui zoom maupun live youtube. Untuk yang ingin berpartisipasi melalui zoom, dapat melakukan registrasi terlebih dahulu di zoom Pustaka Obor Indonesia pada link https://bit.ly/bincangbuku-kenduriarwah, sedangkan yang ingin menyaksikan melalui youtube dapat mengakses pada kanal youtube BPNB Sumatera Barat pada link http://www.youtube.com/c/BPNBSUMATERABARAT. Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 s/d 11.30 wib.

Pada Peluncuran dan Bincang Buku Kenduri Arwah ini, selain akan dihadiri oleh penulis buku Kenduri Arwah A.R Rizal, juga akan menampilkan beberapa narasumber yaitu Undri sebagai Kepala BPNB Sumatera Barat, dua orang pembedah yaitu Muhammad Subhan yang merupakan novelis dan penggiat literasi serta Elly Delfia, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Acara ini akan dimoderatori oleh Titit Lestari dari BPNB Sumatera Barat.

Buku Kenduri Arwah karya A.R Rizal ini diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia berawal dari sayembara penulisan novel yang diadakan oleh Pustaka Obor Indonesia di tahun 2021 yang lalu. Kenduri Arwah sendiri merupakan novel genre sastra yang mengusung latar tradisi Minangkabau yang jarang terungkap kepermukaan.

Bagi yang penasaran dengan isi novel Kenduri Arwah, berikut Sinopsis ringkas dari novel ini:

SETELAH kematian Kamaruzzaman, Farida menggelar tahlilan untuk mengenang 100 hari kematian sang kekasih hati. Farida mempersiapkan acara dengan sebaik-baiknya, melibatkan sang putri, Arini. Mengenang kematian bukan sebuah peringatan yang biasa. Ia semacam pesta. Pesta untuk merayakan kesedihan.

Persiapan 100 harikematian Kamaruzzaman tampak biasa. Berjalan tanpa ada halang dan rintang yang berarti. Tapi, sesuatu yang tak lazim terjadi pada diri Farida. Kejadian-kejadian aneh menimpa perempuan itu. Peristiwa-peristiwa tak masuk di akal terjadi di rumah kayu.

Farida mengalami perubahan sikap yang drastis. Perempuan itu melakukan bermacam-macam ritual. Ia membuat sesaji di makam Kamaruzzaman. Menyembelih ayam hitam, membuat pemujaan di rumah kayu. Farida merasakan kehadiran arwah Kamaruzzaman.

Arini merasakan sesuatu yang aneh pada diri ibunya. Gadis itu mencaritahu apa yang menyebabkan keanehan pada Farida. Pencarian Arini membongkar masa lalu Farida. Juga masa lalu Kamaruzzaman.

Kamaruzzaman menggunakan ilmu pemikat untuk mendapatkan Farida. Ilmu itu menuntut tumbal. Kamaruzzaman telah menumbalkan nyawanya. Tapi, sekutu mahkluk menyeramkan menuntutsesuatu yang lebih. Mahkluk itu menginginkan Farida sebagai tumbal.

Arini harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Farida. Ia melawan mahkluk menyeramkan melalui orang alim. Tapi, itu tak berhasil. Gadis itu kemudian menggadaikan keyakinannya untuk bersekutu dengan orang pintar.

Farida memperlihatkan tanda-tanda yang tak baik. Perempuan itu tak lagi bersemangat. Sering bermenung dan mengenang Kamaruzzaman dalam kesedihan yang sangat. Farida terlihat lemah dan sakit-sakitan.

Perempuan tua itu mulai dikuasai mahkluk menyeramkan. Arini terus berjuang untuk menyelamatkan sang itu. Apakah gadis itu berhasil? Atau harus menerima kenyataaan yang paling buruk di 100 hari kematian ayahnya? (A.R. Rizal).

Pada kegiatan ini, seluruh pemirsa, baik yang mengikuti melalui zoom maupun yang menyaksikan melalui live youtube, berkesempatan untuk mendapatkan door prize dari Pustaka Obor Indonesia dan BPNB Sumatera Barat. Caranyaa dalah dengan memberikan pertanyaan, tanggapan maupun komentar pada fitur chat di zoom atau melalui live chat di youtube selama acara berlangsung. Beberapa penanggap terpilih akan langsungdiumumkan di akhir acara dan berhak mendapatkan doorprize yang disediakan.