Elly Rudy, Sang Maestro Tari Gending Sriwijaya

0
7830

Belajar Bersama Maestro yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat beberapa waktu lalu di Kota Palembang mengangkat Tari Gending Sriwijaya sebagai kesenian yang diajarkan. Seiring dengan itu, maestro yang dilibatkan untuk mengajar tari ini adalah Elly Rudy. Dia ini adalah maestro yang mengabdikan diri dalam tari tradisi di Sumatera Selatan, khususnya tari gending sriwijaya.

Nama kecil Elly Rudy adalah Elly Anggraini Soewondo, lahir di Tanjung Enim hampir 70 tahun yang lalu. Rudy disematkan ke namanya karena suaminya yang bernama Rudy Syafruddin. Selama membina keluarga dengan Rudy Syafruddin, mereka dikaruniai empat anak yaitu: Swarna Maha Reza, S.Sos., Swarga Arya Eza, S.Pd., Permata Safira, S.E., dan Puspa Dita, S.Si.

Sejak kecil Elly Rudy telah mulai menggeluti dunia tari. Bahkan pada tahun 1962, dia telah masuk anggota grup tari Gending Sriwijaya yang tergabung dalam dalam Grup Tari pimpinan Suka Enah Rozak. Sejak saat itu, Elly kemudian sering tampil dengan tari yang sama dalam berbagai perhelatan.

Sejak terlibat dalam berbagai even, pada tahun 1965 dia mulai merambah pada penciptaan tari. Bahkan, Ibu lulusan FKIP Bahasa dan Seni Universitas Sriwijaya Palembang ini pada tahun yang sama menciptakan ‘tari tanggai’. Sejak itu, dia juga sekaligus menjadi pelatih tari di berbagai instansi maupun lembaga. Mulai dari sekolah, yayasan hingga instansi pemerintahan, dia pernah menjadi pelatih tari. Dia juga pernah menjadi juri, koreografi, narasumber dan juga menulis beberapa buku.

Dengan pengalaman dan prestasi yang dia miliki tentu saja layak disebut sebagai seorang maestro. Seluruh hidupnya didedikasikan di dunia seni khususnya tari gending sriwijaya serta menggantungkan hidupnya dari seni. Berikut perjalanan hidup Elly Rudi dalam berkesenian:

1962: Sebagai penari Gending Sriwijaya bergabung dalam Grup Tari pimpinan Suka Enah Rozak.

1965:  Menciptakan Tari Tanggai.

1965: Menjadi duta Indonesia ke New York World Fair Amerika sebagai Penari.

1981 – sekarang: Aktif sebagai Pelatih Tari. Mengikuti Misi Kesenian sebagai Duta Seni ke berbagai Event Nasional maupun Internasional.

1986: Karya Tari Erai-Erai Serumpun mewakili Propinsi Sumatera Selatan pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta (PRJ).

1987: Karya Tari Cek Molek Juara I dalam Pekan Tari Kreasi di Bengkulu, mewakili Propinsi Sumatera Selatan.

1988: Tim Tari Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang pada Pekan Tari Mahasiswa (PEKSIMINAS), Karya Tari Egal-Egol (eksebisi).

1989: Tim Tari Universitas Sriwijaya (UNSRI) Juara I Tari Tradisi dengan Karya Tari Tari Tanggai pada Pekan Seni Mahasiswa di Universitas Syahkuala Aceh.

1990: Juara I Lomba Cipta Tari Tingkat Propinsi, Karya Tari Bungo Inten.

1991: Juara III Tingkat Nasional dalam Gatra Kencana TVRI Palembang, Karya Pijar Budaya Sumatera Selatan.

1992:   Mewakili Propinsi Sumatera Selatan pada Pekan Seni Budaya Melayu di Tanjung Pinang, Riau.

1993: Penampilan Terbaik Lomba Cipta Tari Tingkat Nasional di Jakarta, Karya Tari Tari Nindai.

1994:   Mewakili Propinsi Sumatera Selatan ke Laos, Thailand dan Singapura atas undangan pemerintah setempat.

1995: Mewakili Propinsi Sumatera Selatan pada Festival Keraton Surakarta.

1995: Kerjasama TVRI Pusat Jakarta dan TVRI Palembang dalam Paket Khusus Indonesia Emas, Karya Sendratari “Sultan Mahmud Badaruddin II”.

1997: Utusan Propinsi Sumatera Selatan pada Festival Keraton Cirebon.

1998: Utusan Propinsi Sumatera Selatan pada Pekan Raya Budaya Melayu Riau.

1998: Sebagai Tutor/ Narasumber Tari Tanggai dan Tari Gending Sriwijaya di STSI Padang Panjang (sekarang ISI Padang Panjang).

1999: Utusan Propinsi Sumatera Selatan ke Johor Baru Malaysia sebagai narasumber Bedah Tari Zapin.

2001: Utusan Propinsi Sumatera Selatan pada Festival Gendang Nusantara di Melaka Bandar Raya, Malaysia.

2001: Menerima Penghargaan Seni ASEAN Social and Economic Corporation Golden Award 2001 Jakarta.

2002: Mewakili Propinsi Sumatera Selatan di Istana Negara. 1. Tari Gending Sriwijaya; 2. Tari Lenggok Musi.

2002: Pelatih Tim Kesenian Daerah Musi Banyuasin (MUBA) dibawah pimpinan Bupati MUBA Bpk. Ir, Alex Noerdin. – Mengikuti Festival Floriade Hearlemmeer, Belanda.- Misi Indonesia ke Perancis.

2003: Utusan Propinsi Sumatera Selatan ke Kerajaan Negara Selangor, Malaysia.

2003: Utusan Propinsi Sumatera Selatan pada Festival Rampai Melayu – Budaya Melayu Sedunia, Riau.

2003:   Utusan Tim Kesenian sebagai Pelatih Tari ke Italia dan Jerman.

2003:   Menerima Penghargaan Seni sebagai Seniman Tari dari Pemerintah Daerah (PEMDA) Sumatera Selatan.

2007: Dosen Luar Biasa Fakultas Seni Prodi Sendratasik Universitas PGRI Palembang.

2007: Sebagai Tutor/ Narasumber “Workshop Penata Tari dan Musik se-Sumatera Selatan”.

2009:   Sebagai Juri/ Pengamat pada Festival Seni Tari Melayu.

2010: Narasumber Workshop Pengembangan – Pelestarian Seni Budaya Palembang yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) Propinsi Sumatera Selatan.

2013:   Narasumber Focus Group Discussion Pakaian Adat dan Tari Sambut Sumatera Selatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional (DIKNAS) Propinsi Sumatera Selatan.

2013: Juri/ Pengamat Lomba Tari Kreasi Sumatera Selatan.

2013: Menerima Penghargaan Sebagai Tokoh Seni Budaya Sumatera Selatan dari Universitas PGRI Palembang.

2016: Koreografer World Dance Day di Surakarta diselenggarakan oleh ISI Surakarta. Karya Tari Tari Lilin Siwa.

2017: Sebagai Narasumber/ Pamong Seni Pelatihan Kesenian Tradisional Sumatera Selatan Materi: Tari Tanggai. Diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  (DISBUDPAR) Propinsi Sumatera Selatan.

2017: Koreografer World Dance Day Surakarta yang diselenggarakan oleh ISI Surakarta. Karya Tari Tari Pagar Pengantin.

2017: Menciptakan Tari Sambut Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA), Karya: Tari Sambut “Ilim”.

2018:   Koreografer pada Festival Triangle Culture Festival yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kota Palembang.

2018: Pelatih Tari di Dinas Kebudayaan Kota Palembang.