Samehe

New Picture (2)

Samehe adalah aktivitas kaum nelayan pada saat membakar ikan di lahut, mampir sebentar di satu tanjung atau pantai dikala sudah lapar. Samehe menjanjikan kehidupan diperjuangkan dengan gelutan jiwa serta gulatan spiritualitas mesti harapan menjadi kenyataan untuk dibawa pulang bagi mereka yang menunggu. Tangan menggenggam ayunan dayung saat menyingsing fajar menelusuri pantai dengan nyanyian alam pagi-pagi benar, desiran ombak mengiringi komitmen jiwa kebaharian untuk kembali lagi kerutinitas samehe tak pernah lekang.

Samehe menjadi jiwa kebaharian yang sejati bagi kamun nelayan terpatri dalam komitmen hidup bagaikan penjelajah samudera ang luas menemukan kepastian harapan yang nyata.

Terletak di RT. 1 Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Samehe adalah aktivitas kaum nelayan pada saat membakar ikan di laut, mampir sebentar di satu tanjung atau pantai dikala sudah lapar. Samehe juga menujuk pada identitas seorang nelayan yang tulen atau ulet, tahan berjuang menantang panasnya terik matahari di waktu siang dan dinginnya waktu malam. Sehingga ada julukan adat Sangihe dikenakan pada seorang nelayan yang demikian adalah “Ese Samehe” laki-laki nelayan yang tulen dan atau ulet. Keuletannya terbukti menaklukan lautan bebas yang kadangkala tidak sepi dari tantangan badai dan toufan yang dasyat, arus yang kuat, ia berintegrasi dengan alam untuk siap ditembusi. Samehe menjanjikan kehidupan diperjuangkan dengan gelutan jiwa serta gulatan spiritualitas mesti harapan menjadi kenyataan untuk dibawa pulang bagi mereka yang menunggu. Tangan menggenggam ayunan dayung saat menyingsing fajar menelusuri pantai dengan nyanyian alam pagi-pagi benar, desiran ombak mengiringi komitmen jiwa kebaharian untuk kembali lagi kerutinitas samehe tak pernah lekang.

.

 

.