Pergelaran Budaya Minahasa 2013

  • Post author:
  • Post category:Berita
Tari Kabasaran (Ditarikan Kalompok Perempuan)
Tari Kabasaran (Ditarikan Kalompok Perempuan)

Event seni budaya terus dipacu di wilayah Minahasa, mengingat perubahan yang sangat cepat bagi etnis Minahasa yang bermukim di jasirah utara Sulawesi, seperti hajatan Gelar Budaya Minahasa (16/11) yang diprakasai Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Manado bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara. Acara yang dilaksanakan di Lapangan Poleko Airmadidi ini, diikuti oleh segenap komunitas budaya di Minahasa beserta kelompok-kelompok seni budaya yang menjuarai lomba seni budaya yang telah berlangsung beberapa hari sebelumnya.

Tari Tumatenden
Tari Tumatenden

Disaksikan Bupati Minahasa Utara, Sompie Singal, beserta para pejabat SKPD di Minahasa Utara, beberapa komunitas budaya menyajikan tarian-tarian tradisional Minahasa seperti Tari Maengket, Tari kabasaran, Kolintang, dan Tari Tumatenden. Tarian Maengket di peragakan juara 1 lomba Maengket yakni kelompok pelajar dan umum, masing-masing adalah SMP Kristen Woloan Tomohon dan Kendis Wanua Rurukan. Tarian Kabasaran diperagakan oleh Juara lomba tersebut yakni Pingkan Pinaesaan Tondano, Tari Tumatenden oleh SMK Negeri 6 Manado, dan Kolintang oleh SMA Negeri 1 Tomohon.

Kepala BPNB Manado Rusli Manorek, menjelaskan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Manado sebagai UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) untuk melaksanakan pelestarian kebudayaan yang di dalamnya meliputi: perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pendokumentasian aspek nilai budaya, seni dan film, dan kesejarahan di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Tupoksi tersebut dijabarkan dalam bentuk program kerja yang salah satunya adalah melaksanakan kegiatan Pergelaran Budaya suku bangsa yang ada di Wilayah Kerja BPNB Manado.

“Pergelaran budaya merupakan salah satu kegiatan untuk menampilkan berbagai macam seni dan budaya yang masih terpelihara dan bahkan berkembang pada masyarakat. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memelihara, membina dan melindungi warisan budaya leluhur agar tidak punah” Kata Manorek, didampingi Ketua Panitia Julianto Tuwaidan

Pada tempat terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Femmy Pangkerego menjelaskan bahwa Pergelaran Budaya kali ini dirangkaikan dengan kegiatan Festival Klabat dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Minahasa Utara ke 10. Festival Klabat 2013 digelar di Minahasa Utara, kegiatan yang dilombakan berbau budaya Minahasa Utara maupun budaya Tonsea. Kegiatan yang dilombakan diantaranya, lomba tarian Maengket, Musik Kolintang, lomba pidato bahasa Tonsea, tarian kabasaran serta tarian Tumatenden dan lainnya. Kegiatan yang telah digelar di Pendopo Kantor Bupati maupun di Bukit Kaki Dian Airmadidi, menarik simpati warga Minahasa Utara.

“Sekarang ini, hasil dari perlombaan ditampilkan dalam pergelaran budaya ini, setidaknya masyarakat luas akan menikmatinya dan mencintai budayanya sendiri, sebagai jati diri bangsa yang jangan sampai hilang” Ucap Pangkerego.

Tari Katrili
Tari Katrili