You are currently viewing Dialog Budaya Nasional 2019

Dialog Budaya Nasional 2019

  • Post author:
  • Post category:Berita

Sulut, Manado – Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado (BPNB) Sulut Wilayah kerja Sulut, tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Bersinergi bersama Fakultas Ushuluddin, Adat dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado,dalam kegiatan Dialog Budaya Nasional selama 4 hari bertajuk “Merajut KeBhineka Tunggal Ika-an dalam Bingkai Keharmonisan” Kepala BPNB Sulut Apolos Marisan mewakili Dirjen Kebudayaan kemendikbud RI membuka Resmi kegiatan. Dialog budaya Nasional disaksikan Rektor IAIN Delmus Puneri Salim, S.Ag, M.A, M.Res.Di hadiri Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Sulut Drs. Ferry Jones Sangian. S. Sos, MAP, Kepala BPNB Sulut Apolos Marisan, S.Sos dan perwakilan Dirjen kebudayaan,Sesditjen kebudayaan Sri Hartini, bragen setditjenbud serta budayawan dan pimpinan kepala BPNB Se- Indonesia, Balai Arkeologi memenuhi Undangan Dialog di lokasi Kampus IAIN Manado hari ini, Jumat( 6/9/2019) pukul. 18.00 wita.

Dalam rangka peningkatan akses dan kemitraan di antara pemangku kepentingan kebudayaan baik lembaga pemerintah maupun komunitas masyarakat untuk memperkuat keindonesian, perlu menghimpun pemikiran dan pemahaman atas isu aktual yang berkembang yang hendak memecah bela bangsa Indonesia. Makanya dialog budaya nasional ini perlu diselenggarakan, “Guna merajut kembali hubungan yang mulai retak akan mempersatukan bangsa Indonesia dan tupoksi BPNB yakni melestarikan,
Melindungi nilai budaya yang ada” Menurut Kepala BPNB Sulut Apolos Marisan saat membuka Dialog.

Hal Senada diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut Drs. Ferry J. Sangian,S.Sos,MAP dalam kaitan merajut kembali hubungan yang mulai retak namun harus di nilai rasa persatuan dalam menjalin rasa kekeluargaan”jelas Sangian

Menghadiri undangan nasional ini membuat Kepala BPNB Ambon Drs. Rusli Manorek, mengatakan ” Menciptakan Rasa Persaudaraan yang tinggi akan mampu menghindari konflik dan isu aktual yang negatif. Karna sepatutnya Torang samua Basudara (red, kita semua Bersaudara)” pungkas Manorek.

Saat acara berlangsung tari – tarian budaya asal daerah Sulawesi Selatan adat BugisĀ  dipertunjukan dan diperankan mahasiswa IAIN manado sehinggah suasana ramai terhibur tercipta rasa kebersamaan.

Penulis : Tevri669