Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah terkenal sebagai penghasil rempah-rempah berkualitas ini terdapat sebuah batu yang melegenda di kalangan masyarakat setempat. Konon batu tersebut merupakan jelmaan sebuah perahu bagga (perahu layar), sehingga di sebut batu bagga.
Cerita Rakyat Batu Bagga adalah salah satu legenda yang ada di Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah. Adapun dekripsi cerita nya adalah sebagai berikut :
Konon, disebuah kampung di pesisir Sulawesi Tengah, hiduplah seorang duda bernama Intobu bersama anaknya yang bernama Impalak. Mereka hidup sangat miskin. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka pergi ke laut untuk mencari ikan. Setelah sekian lama mereka hidup dengan keadaan yang seperti itu membuat Impalak jenuh. Ia pun berniat merantau untuk merubah nasib mereka. Dan atas persetujuan ayahnya, berangkatlah Impalak yang dibekali nasehat-nasehat dari seorang ayah agar jangan melupakan ayahnya nanti.
Bertahun-tahun sudah dilewati Impalak tidak memberikan kabarnya pada ayahnya. Dan ini membuat ayahnya gelisah menanti kedatangannya. Pada suatu hari, ayah Impalak sedang mencari ikan di sekitah pelabuhan, tampaklan sebuah perahu bagga akan berlabuh. Ternyata ada Impalak disitu bersama istrinya dan Impalak sudah menjadi kaya raya. Ayahnya pun berteriak memanggil-manggil namanya tetapi Impalak tidak menghiraukannya, ia malu untuk mengakui keberadaan ayahnya. Tiba-tiba datang ombak dan menghantam sampan ayahnya sehingga terbalik, dengan hati yang hancur karena diabaikan oleh anaknya sendiri, maka Intobu memohon kepada Tuhan untuk perahu bagga dan Impalak menjadi batu. Kemudian datanglah ombak menggulung perahu bagga itu sampai terdampar dan berubah menjadi batu.
Demikianlah ceritanya dan fungsi social yang dapat dijadikan pesan moralnya bahwa janganlah kita menjadi anak yang durhaka tetapi jadilah anak yang berbakti pada orang tua dan harta benda dapat membutakan hati sesorang serta doa dari orang tua pasti dikabulkan oleh Tuhan.