Makassar, 20 November 2014, BPNB Makassar menyelenggarakan Sosialisasi Saka Pramuka Widya Bakti. Kegiatan ini dihadiri oleh
Gerakan Pramuka Kota Makassar. Kabapaten Gowa, Maros Pangkep, dan Pare-Pare. Selain dari Gerakan Pramuka, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah instansi yang terkait dengan pendidikan dan kebudayaan, antara lain, Dinas Pendidikan Kota Makassar, BPNB Makassar, BPCB Makassar.
Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat Kwarda Gerakan Pramukan Sulawesi Selatan. Dalam Sambutannya, Kepala BPNB Makassar, menekankan bahwa salah satu bidang pembangunan nasional yang sangat penting dan menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah pembangunan karakter bangsa. Secara filosofis, pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat yang akan eksis.
Sosialisasi kegiatan ini dengan menghadirkan Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pembicara. Ia menekankan bahwa National Character Buliding atau pembangunan karakter bangsa merupakan gagasan besar yang dicetuskan para pendiribangsa karena sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan nuansa kedaerahan yang kental, bangsa Indonesia membutuhkan kesamaan pandangan tentang budaya dan karakter yang holistik sebagai bangsa. Bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku, agama, budaya serta adat istiadat maka pembangunan karakter sangat penting.
Drs. Joni Lisungan, M.Si, selaku moderator menyampaikan bahwa seelain memiliki keanekaragaman di atas, bangsa Indonesia juga memiliki beberapa fakta yang terjadi pada masyarakatnya seperti kesenjangan sosial-ekonomi-politik yang masih besar, kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai pelosok negeri, masih terjadinya ketidakadilan hukum, pergaulan bebas dan pornografi serta yang terjadi di kalangan remaja, begitu pula dengan kekerasan dan kerusuhan, korupsi yang merambah pada semua sektor kehidupan masyarakat. Saat ini juga banyak dijumpai tindakan anarkis, konflik sosial, penuturan bahasa yang buruk dan tidak santun, serta ketidaktaataan berlalu lintas. Masyarakat Indonesia yang terbiasa santun dalam berperilaku, melaksanakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah, selain itu mempunyai kearifan lokal yang kaya dengan keberagaman, serta bersikap toleran dan gotong royong. Namun hal ini mulai cenderung berubah menjadi hegemoni kelompok-kelompok yang saling mengalahkan dan berperilaku tidak jujur.
Memperhatikan situasi dan kondisi tersebut, maka kehadiran Satuan Karya (SAKA) Pramuka Widya Budaya Bakti dapat menjadi jendela untuk membangun karakter bangsa yang berintegrasi dengan pendidikan dalam bingkai Gerakan Pramuka. Sehingga persoalan-persoalan sosial dalam masyarakat dapat dicegah dengan membentuk generasi muda yang handal. Oleh karena itu, dipandang perlu membentuk, mendirikan dan membina Satuan Karya Pramuka dalam bidang kebudayaan.
Satuan karya gerakan pramuka Widya Budaya Bakti (selanjutnya disingkat Saka Widya Budaya Bakti) adalah salah satu satuan karya gerakan pramuka. Gerakan pramuka (Saka) Saka Widya Budaya Bakti merupakan wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan bakti masyarakat para anggotanya, khususnya dalam bidang pendidikan dan kebuayaan, terutama dalam hal ikut serta menunjang upaya pembangunan kebudayaan. Sehingga diharapkan melahirkan generasi muda yang cerdas dan berbudaya.