Sanggar Seni Saoraja Arts dari Kabuparen Bone
Sanggar Seni Saoraja Art’s diketuai oleh Andi Irwan. Alamat sanggar terletak di Jl. M.H. Thmarin No. 1 Kompleks Musium Saoraja Lapawawoi Bone, Kel. Manurunge, Kec. Tanete Riattang Kabupaten Bone. Sanggar ini dadalah kelompok penggiat kesenian budaya yang bergerak di bidang musik, tari tradisional dan kesenian lainnya yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal. Selain itu sanggar ini juga berfokus pada penelitian dan pengembangan produksi dan kekayaan tradisi Bone. Dalam perjalanannya Sanggar Seni Saoraja Art’s telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegitatan kesenian di tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat nasional, salah satunya menjadi perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan dalam kegiatan Parade Tari Nusantara ke-37 di TMII Jakarta tahun 2018. Saoraja Art’s juga telah mengukir beberapa prestasi di antaranya:
- Penyaji terbaik I pada event “Temu Karya 24 Koreografer”
- Penata Musik Terbaik pada event “Temu Karya 24 Koreografer”
- Koreografer Terbaik pada event “Temu Karya 24 Koreografer” (Festival To Berru Tahun 2018)
- Penata Kostum Terbaik pada event “Temu Karya Koreografer” (Festival To Berru Tahun 2019)
- Pelaksana Kegiatan “Gelar Karya Tari Saoraja Art’s 2018” pada hari Jadi Bone ke- 688 tahun 2018.
- Juara I pada “Festival Bedug Semarak Ramadhan 1439 H” yang diadakan oleh Polres Bone dalam peringatan Hari Bhayangkara.
- Juara I Kategori Tari Kreasi Daerah pada event “Pesona Arasoe 2018” di Arasoe Bone
Sanggar Saoraja Art’s membawakan TARI MAPPATINRO ANA’, di Panggung Ekspresi Kebudayaan Festival Gau’ Maraja. Tari ini bercerita tentang sosok Ibu di Tanah Bugis. Diceritakan bahwa Ibu adalah sosok perempuan tangguh yang tak pernah lelah maupun menyerah memberi kasih sayangnya kepada sang buah hati, bahkan Ibu pun rela mempertaruhkan nyawa untuk memperjuangkan sang buah hati; mengandung hingga melahirkan. Salah satu perjuangan yang tidak bisa dianggap sepele adalah proses menidurkan seorang anak, yang membutuhkan kasih sayang yang disertai dengan ketabahan tanpa mengenal lelah dan waktu.
Tari Mappatinro Ana merupakan buah karya sang ketua sanggar Andi Irwan, yang berperan sebagai Koreografer dan Penata Musik. Mappatinro ana‘ jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia; mappatinro adalah menidurkan, dan ana’ adalah anak sehingga dapat diartikan dengan menidurkan anak. Tarian ini menggambarkan sosok ibu berdarah bugis yang melakukan segala daya dan upaya menidurkan anak mereka, yang antara lain; didende’ atau digendong di atas punggung, dipere’ atau diayun, diepa’ atau digendong, dan dicapu-campa atau dibelai dan diusap, hingga dinyanyikan iyyabelale atau dininabobokan. Semuanya dilakukan sang ibu dengan sabar dan tangguh untuk sang buah hati agar sang anak dapat tertidur pulas.