You are currently viewing Sulawesi Selatan Menerima Penghargaan Sebagai Provinsi Dengan Peningkatan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Terbanyak Tahun 2018

Sulawesi Selatan Menerima Penghargaan Sebagai Provinsi Dengan Peningkatan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Terbanyak Tahun 2018

Pada malam Apresiasi Penetapan Warisan Budaya Takbenda, yang berlangsung pada 10 Oktober 2018, sebanyak 255 karya budaya indonesia ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Sulawesi Selatan tahun ini berhasil menyumbang 21 karya budaya untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda yaitu;  Rumah Adat Karampuang, Kapurung, Tari Pajaga Bone Balla, Kajangki, Gambus Ogi, Songkabala Accera Kalompoang, Parade Pasukan A’jaga Tubarani, Sirawu Sulo (Sirempek Api), Mattoppang Arajang, Rambu Solo (Upacara Kematian), Anynyorong Lopi, Mangrara Banua, Upacara Mappogau Banua, Upacara Marrimpa Salo, Kelong Batti’-Batti’, Maccera Arajang, Songko To Bone (Songko Recca), Mappacci, Passureq, Mangaru, dan Mallangi Arajang Ri Goarie.

Semenjak dilakukannya penetapan warisan budaya takbenda dari 2013 – 2018, jumlah karya budaya yang telah ditetapkan sebanyak 819. Dari sulawesi selatan sebanyak 43 karya budaya yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013 ada 4 karya budaya yaitu; Pinisi, Pa’gellu, Sinriliq, dan Pakkarena. Selanjutnua tahun 2014 menurun menjadi 3 karya budaya yaitu; Pepepeka Ri Makka, Tongkonan, dan Badik. Pada tahun 2015 jumlah tetap 3 karya budaya yaitu; Ma’badong, Ganrang, dan Coto Makassar. Tahun 2016 jumlahnya meningkat menjadi 6 karya budaya yaitu; A’raga/Ma’raga, Mappadendang, Tudang Sipulung, Mappalili Sigeri, Maudu Lompoa, dan Lipa Sabbe. Tahun 2017 jumlahnya tetap 6 karya budaya yaitu; Maccera Manurung Kaluppini, Tari Salonreng, Barongko, Balla To Kajang, Kelong Pakkiyo Bunting, dan Passura’. Tahun 2018 ini terjadi peningkatan yang sangat pesat menjadi 21 karya budaya. Atas prestasi tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menganugerahkan sertifikat penghargaan sebagai “Provinsi dengan Peningkatan Warisan Budaya Takbenda Terbanyak”.

Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan turut bangga dengan pencapaian tersebut. Semoga propinsi lainnya yang berada di wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan yaitu Sulawesi Barat yang tahun ini menyumbang 3 karya budaya dan Sulawesi Tenggara yang juga menyumbang 3 karya budaya, akan menorehkan prestasi yang sama bahkan lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengenakan Songko Recca, salah satu karya budaya yang ditetapkan tahun ini sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Dirjen Kebudayaan berfoto bersama wakil Sulawesi Selatan sebagai Provinsi Provinsi Dengan Peningkatan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Terbanyak, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Provinsi Dengan Warisan Budaya Takbenda Terbanyak. (Foto: www.krjogja.com)