Pada kegiatan Rapat Teknis Pelestarian Nilai Budaya Makassar Februari kemarin, ada satu keputusan penting yang ditetapkan bersama yaitu penerbitan jurnal baru. Melalui hasil voting para peneliti, akhirnya jurnal baru tersebut disetujui bernama “Pangngadereng”. Syamsul Bahri, staf peneliti budaya BPNB Makassar, dipercayakan sebagai pemimpin redaksi.
Penerbitan jurnal baru ini dimaksudkan untuk mengakomodir kepentingan penulisan naskah para peneliti BPNB Makassar, utamanya bagi mereka yang membutuhkan angka kredit untuk pengusulan. Setelah jurnal lama, Walasuji, terdaftar sebagai jurnal terakreditasi LIPI, jurnal baru Pangngadereng ini diharapkan dapat menyusul prestasi tersebut.