KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT DI SEKITAR AREA TAMBANG NIKEL SOROWAKO
Tini Suryaningsi
Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar
Alamat Jalan Sultan Alauddin / Tala Salapang Km.7 Makassar
Telepon (0411) 885119, 883748, Faksimile (0411) 865166
Pos-el: tea4_thinie@yahoo.com
Abstract
This study aims to reveal the level of community welfare around the nickel mine area in East Luwu regency. The method used is descriptive qualitative method. The data collection process uses interview and observation techniques. The results of the study show that there is a change in people’s lives around the mining area. Those who initially work only in the agriculture sector, than work in the industrial sector.The presence of mining companies that enter and process natural resources in the Sorowako area to influence the surrounding communities because they also play a role in it.Changes in people’s lives affect the socio-cultural system because of new ways of meeting their needs. These changes have a positive impact on society, namely the increasing level of people’s welfare. In addition to opening employment opportunities, mining companies also seek to establish harmonious relationships with local communities by building public facilities around residents such as free health and education facilities. In addition to society, nature also changed, moreover knowledge system, technology and socio-cultural values.
Keywords: mining companies, social change, social welfare.
Abstrak
Kajian ini bertujuanuntuk mengungkapkan tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar area tambang nikel di Kabupaten Luwu Timur.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Proses pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan pengamatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa terjadi perubahan terhadap kehidupan masyarakat di sekitar area pertambangan.Mereka yang awalnya hanya bekerja di sektor pertanian beralih bekerja di sektor industri.Adanya perusahaan tambang yang masuk dan mengolah sumber daya alam di daerah Sorowako memberikan pengaruh kepada masyarakat di sekitarnya karena mereka juga ikut berperan didalamnya.Perubahan dalam kehidupan masyarakat mempengaruhi sistem sosial budaya karena adanya cara-cara baru dalam memenuhi kebutuhannya.Perubahan tersebut memberi dampak yang positif pada masyarakat yaitu meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Selain membuka lapangan pekerjaan, perusahaan tambang juga berusaha menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat lokal dengan membangun berbagai fasilitas umum di sekitar permukiman warga seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan secara gratis.Selain masyarakat, alam pun juga berubah, apalagi sistem pengetahuan, teknologi dan nilai-nilai sosial budaya.
Kata kunci: perusahaan tambang, perubahan sosial, kesejahteraan sosial.
PENDAHULUAN
Kesejahteraan secara umum dapat diartikan sebagai keadaan yang baik dan keadaan yang makmur. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (Qodratilah,2011:479) mengartikan kata sejahtera yaitu aman sentosa dan makmur. Sedangkan kesejahteraan merupakan hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan dan ketenteraman. Kesejahteraan masyarakat berarti keamanan, keselamatan, ketenteraman dan kemakmuran masyarakat.
Menurut Soembodo (dalam Astuti,20:2017), bahwa kesejahteraan diartikan sebagai tingkat kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan primernya (basic needs) berupa sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. Kesejahteraan bisa dinilai dari segi kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan keluarga adalah terciptanya suatu keadaan yang harmonis dan terpenuhinya kebutuhan jasmani serta sosial bagi anggota keluarga tanpa mengalami hambatan-hambatan yang serius di dalam lingkungan keluarga dan dalam menghadapi masalah-masalah keluarga akan mudah untuk diatasi secara bersama-sama sehingga standar kehidupan keluarga dapat terwujud. Konsepsi kesejahteraan tersebut mengandung arti bahwa kesejahteraan keluarga adalah suatu kondisi yang harus diciptakan oleh keluarga dalam membentuk keluarga yang sejahtera.
Setiap keluarga menginginkan agar terpenuhinya semua kebutuhan hidup secara baik. Oleh sebab itu, peran setiap anggota keluarga sangat penting untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dalam keluarga. Selain tugas kepala keluarga dalam memenuhikebutuhan hidup, ada juga peran anggota keluarga lainnya serta peran dari lingkungan di luar dari keluarga. Lebih luas lagi peran dari luar lingkungan keluarga dapat dilihat dari keseluruhan kehidupan masyarakatnya yang berada dalam suatu wilayah tertentu. Secara umum kondisi dalam suatu masyarakat tersebut dapat diartikan sebagai bentuk kesejahteraan secara sosial.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 menyebutkan kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial baik material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, ketenteraman lahir dan batin yang memungkinkan bagi setiap warga negera untuk mengadakan pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak dan kewajibanasasi manusia sesuai dengan pancasila. Sedangkan menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kesejahteraan sosial yaitu kegiatan-kegiatan yang terorganisisr yang bertujuan untuk membantu individu dan masyarakat guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya dan meningkatkan taraf kesejahteraan selaras dengan kepentingan keluarga dan masyarakat. Dalam hal ini menunjukkan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan baik oleh lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta yang bertujuan untuk mencegah, mengatasi atau memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah sosial, peningkatan kualitas hidup individu, kelompok dan masyarakat (Suharto,2005:34).
Masyarakat senantiasa menginginkan hidupnya dapat masuk dalam kategori sejahtera. Oleh sebab itu, mereka berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya dengan bekerja. Di daerah pedesaan, kategori sejahtera diidentikkan dengan tercukupinya kebutuhan makan sehari-hari.Oleh sebab itu, kebanyakan usaha pertanian dan perkebunan menjadi salah satu sektor penting pada masyarakat di pedesaan.Ekonomi adalah salah satu unsur universal kebudayaan. Perkembangan ekonomi, perubahan ekonomi, dan atau karakter ekonomi, semua itu terkait dengan masalah kebudayaan. Pembangunan itu sendiri menunjukkan perubahan sosial. Upaya untuk membangun adalah upaya untuk melakukan perubahan. Perubahan dari struktur ekonomi agraris menuju tahapan struktur ekonomi yang baru (Sudarma,2014:228).
Menurut Selo Soemardjan (dalam Setiadi,2012:50), perubahan dalam masyarakat mempengaruhi sistem sosial, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat. Menurutnya, antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama, yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Perubahan yang terjadi ada yang pengaruhnya besar maupun kecil seperti proses industrilisasi pada masyarakat agraris.
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu dan bersama-sama memiliki tradisi kebudayaan yang sama. Setiap kelompok memiliki kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama (Goo,2012:150). Menurut Setiadi (2011:36), masyarakat merupakan kumpulan manusia yang terdiri dari komponen-komponen: a) terdapat sejumlah orang yang relatif besar jumlahnya, saling berinteraksi antara satu dan lainnya baik antar individu, individu dan kelompok, maupun antarkelompok dalam satu kesatuan sosial yang menghasilkan produk kehidupan yaitu kebudayaan, b) menjadi struktur dan sistem sosial budaya, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar/luas antarkelompok, c) menempati kawasan tertentu dan hidup di dalam kawasan tersebut dalam waktu yang relatif lama hingga antargenerasi. Sedangkan masyarakat sekitar perusahaan tambang adalah mereka yang tinggal berdekatan dengan loksi atau area aktivitas pertambangan. Kondisi ekologi yang demikian serta masuknya komunitas, teknologi, pengetahuan serta kebudayaan baru menjadikan respon tersendiri bagi masyarakat desa yang masih tradisional (Suprihatin,2014:6).
Tidak saja masyarakat yang mengalami perubahan, alam pun juga bergerak untuk berubah, apalagi pengetahuan, teknologi, dan juga nilai-nilai manusia.Semuanya ikut berubah. Karenanya juga, harapan akan mendapatkan keuntungan adalah motif sangat kuat baik bagi pihak investor, maupun jajaran karyawannya. Belum lagi kita berbicara masyarakat yang tinggal dan hidup di seputar pertambangan.
Bagaimana jika kehidupan masyarakat dipedesaan yang sederhana dimasuki pada sebuah keadaan yang baru dan berbau modernitas, yaitu masuknya perusahaan besar untuk mengolah sumber daya alam yang ada di daerah mereka, seperti kegiatan eksplorasi dan eksploitasi lahan untuk bisnis pertambangan. Hal tersebut memberikan dampak secara langsung bagi masyarakat yang ada di sekitar area tambang tersebut.Dalam tulisan ini, penulis mencoba untuk mengungkapkan tentang bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar area tambang terhadap perusahaan yang ada di daerah mereka.
Menurut Salim (2012:15), pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral dan batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksploitasi, studi kelayakan, kontruksi, pertambangan, pengelolaan dan pemurnian, pengangkutan, dan penjualan serta kegiatan pascatambang. Selain itu manfaat secara ekonomi dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung berupa kontribusi pajak dan terbukanya lapangan pekerjaan. Sedangkan secara tidak langsung dapat dirasakan manfaatnya lewat sirkulasi barang dan jasa, pembangunan infrastruktur, munculnya usaha pendukung, dan industri pengolahan tambang.
Undang-Undang No.4 Tahun 2009 pada pasal 3 menjelaskan bahwa usaha pertambangan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, daerah dan negara serta menciptakan lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Usaha pertambangan merupakan salah satu yang memberikan pengaruh yang besar kepada masyarakat. Tidak dipungkiri kalau sebuah perusahaan didirikan di tengah-tengah kehidupan masyarakat di sekitarnya, tentu memberikan dampak bagi peningkatan kehidupan perekonomian masyarakatnya sehingga mereka juga bisa merasakan manfaat dari didirikannya sebuah perusahaan tambang. Selain dampak yang positif, tentu saja ada juga dampak negatif yang bisa di timbulkan dari pendirian sebuah perusahaan, khususnya dalam bidang pertambangan.Kondisi ini seperti halnya terjadi pada masyarakat di sekitar pertambangan PT.Vale di Sorowako.
Perkembangan kehidupan sosial masyarakat yang dikelilingi oleh aktivitas industri di sekitar wilayah tersebut membutuhkan campur tangan pihak perusahaan dalam membangun daerah disekitar wilayah kerja perusahaan tersebut. Tanggung jawab sosial perusahaan dan masyarakat tetapi juga melibatkan pemerintah, khususnya pemerintah lokal dalam hal hak dan kewajiban warga negara serta manajemen pembangunan dan pengembangan masyarakat. Aksi atau tanggung jawab sosial perusahaan setidak-tidaknya menfokuskan pada tiga isu dalam CSR (Corporate Social Responsibility) yakni tatakelola perusahaan, lingkungan, dan pengembangan masyarakat (Nasdian,2014:230).
Beroperasinya perusahaan pertambangan nikel di Sorowako memunculkan dampak yang nyata bagi masyarakat sekitar. Perubahan sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan adalah peristiwa-peristiwa yang dapat dipastikan muncul sebagai warna baru dalam kehidupan masyarakat sekitar. Harapannya perubahan positif yang menjadi harapan meskipun tidak dapat dipungkiri pula bias-bias negatif muncul dari proses perubahan sosial tersebut.
- Vale merupakan perusahaan tambang nikel yang terletak di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.Tambang nikel tersebut telah berdiri sejak tahun 1968. Sejak awal berdirinya perusahaan tambang tersebut, PT. Vale (yang dulunya bernama PT.INCO) menyadari suatu proses perubahan sosial yang terjadi. Ketika pembangunan industri skala besar seperti tambang nikel berlangsung di suatu area yang belum pernah tersentuh oleh pembangunan yang besar, maka dampak sosial pun tak terelakkan lagi. Bentuk dampak tersebut beraneka ragam, mulai dari masalah prasarana akibat kenaikan jumlah penduduk, sampai ke dampak perbedaan kebudayaan akibat bertemunya aneka ragam budaya secara serentak untuk bekerja dan hidup di suatu wilayah yang sama.
Perusahaan tambang PT. Vale di Sorowako merupakan perusahaan tambang yang tetap eksis sampai sekarang.Tetap beroperasinya perusahaan tambang nikel tersebut, telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitarnya. Walaupun banyak riak-riak yang terjadi (dalam bentuk demonstrasi) oleh masyarakat, akan tetapi secara umum banyak memberikan perubahan dalam masyarakat, khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan.
Fenomena sosial di masyarakat sebelum masuknya perusahaan tambang adalah hanya mengandalkan dari hasil pertanian, itupun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan memiliki jangka waktu tertentu yaitu menunggu panen.Hal itu juga belum tentu panen yang ditunggu bisa berhasil karena banyak kendala yang dihadapi. Kendala tersebut seperti kondisi alam (cuaca), kemarau berkepanjangan atau hujan yang terus menerus sehingga merusak tanaman padi, serta serangan hama yang merusak tanaman pertanian.
Selain itu, daerah Sorowako merupakan daerah yang sangat terpencil karena berada di ujung timur Provinsi Sulawesi Selatan (berbatasan dengan Sulawesi Tengah) sehingga kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Desa Sorowako dulunya hanyalah desa kecil, bisa dikatakan tertinggal jauh dengan desa-desa lainnya karena kurangnya motor penggerak dalam membangun desa tersebut. Akan tetapi, desa terpencil tersebut menyimpan sumber daya alam yang luar biasa dan menarik investor asing untuk datang ke desa tersebut.Hal itulah menjadi awal masyarakat Sorowako mulai melirik usaha pertambangan.
Menurut Muhammad (2017:24), secara umum, harapan pemerintah terhadap industri pertambangan akan mendorong pertumbuhan ekonomi; dengan menyerap tenaga kerja lokal sehingga meningkatkan pendapatan serta membantu mengurangi angka kemiskinan. Di samping itu, proyeksi kontribusi jangka panjang lainnya sangat menjanjikan, yaitu efek berganda (multiplier-effect) terhadap perekonomian lokal, regional, dan nasional.Ini dirasakan langsung oleh masyarakat yang berdomisili di sekitar wilayah operasional perusahaan, baik dalam kesempatan bekerja dan berusaha maupun sebagai penerima manfaat program pemberdayaan masyarakat (community development).
METODE
Tulisan ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.Selain itu, Desa Wasuponda, Kecamatan Wasuponda, dan Desa Wawondula, Kecamatan Towuti merupakan wilayah penelitian. Lokasi tersebut merupakan area atau kontrak karya pertambangan nikel yang dikelola oleh perusahaan tambang PT. Vale.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui kesejahteraan masyarakat setelah masuknya perusahaan tambang nikel di daerah mereka.Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan referensi untuk penelitian yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat di daerah pertambangan.Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi.Sesuai dengan etika penelitian, maka sebelum dilakukan perekaman terlebih dahulu meminta izin kepada informan agar tercipta suasana serius tetapi santai.Selain wawancara, juga dilakukan observasi.Pengamatan dilakukan dengan melihat keadaan sekitar masyarakat lokal.Selain itu, dilakukan studi literatur yang relevan dengan topik penelitian.Data yang diperoleh di lapangan kemudian direduksi dengan melakukan abstraksi dan klasifikasi data sesuai dengan kebutuhan data yang diinginkan, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan melakukan penarikan kesimpulan.
PEMBAHASAN
Kesejahteraan merupakan dambaan setiap orang terlebih lagi jika dilihat secara luas yaitu kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakat. Berbagai faktor melatarbelakangi kesejahteraan, dapat diperoleh baik secara perorangan maupun secara berkelompok ataupun bermasyarakat. Kehadiran perusahaan industri di tengah-tengah kehidupan masyarakat agraris secara tidak langsung mengubah tatanan yang sudah ada di masyarakatnya. Tatanan yang dimaksud yaitu terjadinya perubahan di berbagai bidang yang diharapkan memberikan dampak positif di masyarakat. Pola pikir yang agraris atau tradisional berubah menjadi pola pikir yang modern atau industrialis. Hal tersebut juga mempengaruhi kebiasaan yang ada di masyarakatnya.
Salah satu penyebab perubahan yang ada karena masuknya perusahaan pertambangan di sekitar wilayah masyarakat di Desa Sorowako. Desa yang dulunya hanya mengenal sektor pertanian dan perkebunan sekarang beralih lebih menfokuskan pada sektor industri. Banyaknya lapangan pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan tambang secara tidak langsung menambah pendapatan masyarakat setempat atau secara lokal. Untuk menjelaskan tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar area tambang di Sorowako, maka akan dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek ekonomi, aspek pendidikan, aspek kesehatan, aspek budaya, aspek lingkungan dan infrastruktur.
Aspek Ekonomi
Pada masa lalu, aktivitas ekonomi masyarakat di Desa Sorowako, Desa Wasuponda, dan Desa Wawondula hanya terfokus pada sistem pertanian. Aktivitas dapat dilihat setiap harinya dimana masyarakat pergi mengelola tanah pertaniannya.Menurut Muchlis (62 Tahun, Wasuponda), bahwa setiap kepala keluarga memiliki tanah garapan, baik diolah sebagai lahan pertanian tanaman padi maupun diolah untuk berbagai jenis tanaman palawija.Untuk meningkatkan ekonomi keluarga, hasil tanaman perkebunan di jual ke pasar tradisional.Aktivitas perdagangan masih sangat minim.Orang-orang yang datang berdagang berasal dari luar desa mereka, itupun terjadi setiap hari pasar.
Keahlian yang dimiliki masyarakat sebelum masuknya perusahaan tambang masih didominasi oleh sektor pertanian. Masyarakat hanya mengetahui cara bercocok tanam, cara mengolah lahan pertanian, cara membasmi hama tanaman dan sebagainya yang berhubungan dengan aktivitas pertanian mereka. Usaha-usaha lainnya belum nampak tumbuh secara aktif di daerah tersebut.
Setelah masuknya perusahaan tambang nikel di Sorowako, masyarakat mulai tertarik dan melihat peluang di sektor industri.Permintaan tenaga kerja menjadi salah satu alasan masyarakat lokal lebih memilih aktivitas industri daripada aktivitas pertanian karena adanya upah kerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan harus mengelola lahan pertanian yang belum tentu setiap bulannya memiliki hasil.Hal tersebut menjadi awal bagi perubahan yang terjadi pada masyarakat lokal di Desa Sorowako, Wasuponda, dan Wawondula.
Masyarakat di sekitar area tambang secara ekonomi mengalami perubahan. Perubahan tentunya ke arah yang positif.Dimulai dengan penerimaan tenaga kerja untuk dipekerjaan di area tambang.Pada masa berdirinya perusahaan tambang nikel, mereka membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga pada awalnya pendidikan tidak diutamakan. Jika dianggap usia produktif, mereka bisa bekerja di perusahaan tambang PT. Inco waktu itu. Seiring perkembangan waktu, perusahaan tambang nikel tersebut mengalami peningkatan dan menjadi daya tarik banyak orang untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.
Saat ini karyawan PT. Vale berasal tidak hanya dari daerah sekitar, akan tetapi juga berasal dari luar pulau Sulawesi, seperti dari Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Papua. Selain itu, banyaknya tenaga kerja asing juga bekerja di perusahaan tambang PT. Vale tersebut.Bertambahnya jumlah penduduk yang merupakan masyarakat pendatang ke daerah Sorowako, Wasuponda, dan Wawondula juga mempengaruhi kehidupan masyarakat lokal. Banyaknya kebutuhan akan tempat tinggal sehingga banyak didirikan rumah kontrakan maupun usaha kos-kosan. Selain itu usaha perdagangan juga lebih aktif karena banyaknya permintaan akan barang maupun jasa.
Foto: karyawan PT. Vale
Sumber: Dokumentasi pribadi
Gambar diatas menunjukkan aktivitas kerja orang-orang yang bekerja di tambang nikel di Sorowako.Setiap hari mereka pergi bekerja dengan menggunakan sarana transportasi yang disiapkan oleh perusahaan.Demikian juga ketika mereka pulang pun diantar oleh bus perusahaan.Pemandangan tersebut nampak setiap harinya di Desa Sorowako, Wasuponda, dan Wawondula yang saat ini masuk dalam kategori desa industri.
Masyarakat sekitar yang menjadi bagian dalam perusahaan tersebut dapat meningkatkan ekonominya. Jika dibandingkan dengan pekerjaan lain, bekerja di PT.Vale lebih mensejahterakan. Apalagi untuk kegiatan pertanian, hal tersebut berbeda jauh dalam hal pendapatan.Saat ini, masyarakat di Sorowako lebih memikirkan bagaimana mereka masuk dan bekerja di perusahaan tambang nikel.Masyarakat yang bekerja di PT.Vale merasakan peningkatan ekonominya bertambah.Mereka bisa memiliki rumah yang bagus, memiliki kendaraan pribadi dan dapat meningkatkan status mereka di masyarakat.
Bagaimana dengan masyarakat yang tidak bekerja di perusahaan tersebut.PT.Vale tidak bisa menampung semua masyarakat lokal untuk dijadikan karyawan di perusahaan mereka.Community Development (CD), merupakan salah satu departemen yang berada pada perusahaan tersebut, yang bertugas untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bukan karyawan. Community Development didirikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar area tambang.Setidaknya pihak Community Development bertindak sebagai katalisator untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.Salah satu usahanya yaitu pemberdayaan masyarakat lokal.
Berbagai program pelatihan diberikan agar mereka bisa mandiri.Seperti pelatihan pengelasan (bengkel las) bagi penduduk lokal.Pelatihan pengelasan diberikan agar mereka memiliki keterampilan mengelas, karena lokasi mereka dekat dengan barang-barang industri, maka permintaan pengelasan sangat tinggi di daerah tersebut.Dengan program tersebut, diharapkan masyarakat yang terlibat di dalamnya bisa memperoleh pemasukan.
Selain itu, Community Development juga memberikan kesempatan untuk mengolah lahan yang menjadi wilayah kontrak PT.Vale di sekitar pemukiman penduduk untuk diolah menjadi lahan pertanian.Karena lahan yang dimiliki oleh PT.Vale luas, dan belum di eksplorasi, maka setiap penduduk yang ingin mengolah lahan perusahaan bisa mengajukan permintaan pengelolahan tanaman pertanian dan perkebunan.
Bagi para perempuan, mereka diberikan pelatihan menjahit.Tujuannya agar mereka memiliki keterampilan yang dapat menambah pendapatan keluarga.Pelatihan dan pemberian satu unit mesin jahit untuk satu anggota keluarga diharapkan menjadikan perempuan-perempuan di daerah tersebut bisa produktif pula.
Selain itu, masyarakat lokal juga mendapatkan penghasilan dari para pendatang dari luar daerah.Mereka banyak mendirikan tempat-tempat kost bagi para pekerja tambang yang tidak memiliki rumah atau sanak keluarga di daerah mereka. Permintaan akan tempat kost atau rumah kost sangat besar sehingga bisnis rumah kost sangat menjanjikan di Sorowako, Wasuponda, dan Wawondula.
Aspek Sosial Budaya
Hadirnya perusahaan tambang nikel di Sorowako menarik banyak orang untuk mencari nafkah di daerah tersebut.Gaji yang besar dan tunjangan yang baik menjadi daya tarik orang-orang untuk bekerja di PT.Vale.Kehadiran pendatang dari luar daerah menyebabkan bercampurnya ragam budaya yang ada di masyarakat.Daerah yang awalnya hanya milik komunal tertentu (penduduk lokal), mulai tergerus dengan budaya-budaya luar yang masuk.
Keragaman budaya di wilayah industri menyebabkan budaya lokal tidak terlalu nampak karena adanya pengaruh dari budaya luar.Seperti di daerah tambang di Sorowako, budaya mereka sudah mulai memudar dan diganti dengan budaya kebarat-baratan.Hal tersebut terjadi karena pengaruh budaya luar lebih besar dari budaya lokal.Yang lebih banyak pengaruhnya yaitu budaya dari luar negeri.Di Sorowako sendiri, masyarakatnya lebih banyak yang mengerti bahasa inggris dari pada bahasa lokal mereka.Rambu-rambu, spanduk, pamplet lebih banyak menggunakan bahasa asing daripada bahasa lokal mereka.Model pemukiman juga mengikuti pemukiman dari luar.Swalayan juga hadir untuk menjawab kebutuhan para orang-orang asing di daerah mereka.Hal tersebut bisa mengikis budaya lokal di daerah mereka.
Salah satu lembaga adat yang ada di daerah tersebut (Pasitabe) menjadi wadah bagi masyarakat lokal mempertahankan budaya mereka dan menyuarakan aspirasi terhadap perusahaan tambang yang hadir di wilayah mereka. Bantuan kerjasama dilakukan agar keberadaan mereka di kampung sendiri tidak dilupakan.Kerjasama antara penduduk lokal dengan perusahaan terdiri dari :
- Perekrutan tenaga kerja penduduk lokal di perusahaan PT. Vale. Masyarakat lokal mengharapkan agar perusahaan mengutamakan perekrutan karyawan dari masyarakat lokal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal.
- Bantuan pengobatan gratis bagi penduduk lokal. Masyarakat lokal yang sakit diberikan akses untuk berobat di rumah sakit perusahaan dan mendapatkan pengobatan secara gratis sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada penduduk lokal.
- Bantuan dalam bidang pendidikan. Program pemberian beasiswa bagi masyarakat lokal yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
- Masyarakat lokal juga mengharapkan agar sarana di tingkatkan seperti sarana olahraga, hiburan, taman baca, perbaikan jalan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap perkembangan desa tambang tersebut.
Aspek Pendidikan
Pendidikan merupakan aset penting yang dimiliki oleh setiap orang dalam meningkatkan pengetahuannya dan untuk memudahkan bagi mereka meraih harapan yang lebih baik di masa depan. Pada masa lalu, pendidikan di Desa Sorowako masih terbatas.Sarana pendidikan belum sebaik yang ada sekarang ini.Seperti sebelumnya dikatakan bahwa Desa Sorowako termasuk desa tertinggal karena letaknya di wilayah timur Sulawesi Selatan yang sulit dijangkau pada waktu itu sehingga masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap desa-desa yang berada jauh dari wilayah administratif pusat.Jika harus bersekolah setelah tamat Sekolah Dasar, mereka harus keluar dari desa mereka dan menempuh pendidikan di luar dari kampung mereka.Boleh dikatakan fasilitas sangat minim.Berbeda ketika perusahaan tambang nikel sudah memasuki wilayah mereka.Kepedulian perusahaan merupakan suatu tuntutan dari masyarakat agar mereka bisa diperhatikan terutama dalam hal pendidikan.
Pendidikan merupakan fasilitas penting yang dibutuhkan oleh masyarakat.Dalam bidang pendidikan, perusahaan memberikan bantuan kepada siswa-siswi berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Bantuan juga diberikan kepada setiap sekolah berupa pemberian beberapa unit computer, adanya taman baca bagi para siswa-siswi di sekolah, perpustakaan, dan pembangunan gedung bagi sekolah di desa tertinggal.
Untuk memudahkan anak-anak pergi ke sekolah, disiapkan alat transportasi berupa bus sekolah.Bus sekolah disediakan di beberapa kecamatan di sekitar area tambang yaitu Kecamatan Wasuponda, Kecamatan Towuti dan Kecamatan Nuha.
Selain itu ada program pelatihan yang diberikan khusus bagi generasi muda (usia produktif) dalam bidang pertambangan agar mereka memiliki skill untuk bisa bersaing dengan para pencari kerja dari luar daerah mereka. Program tersebut bernama Program Pelatihan Industri (PPI). PPI didirikan untuk memberikan pelatihan secara khusus bagi penduduk lokal tentang pekerjaan tambang, sehingga diharapkan nantinya mereka tidak kalah bersaing dengan orang-orang dari luar. Hal tersebut juga bisa memberikan kesempatan bagi penduduk lokal untuk bisa ikut serta dalam kegiatan pertambangan. Pelatihan yang diberikan terdiri dari pengoperasian alat berat (dump truck, loader, dozer, forklift) untuk kegiatan di daerah mining, kemudian pelatihan di area warehouse (Supply Chain Management), bagian process plant, and maintenance (equipment). Semuanya dimaksudkan agar nantinya mereka bisa dipekerjakan di perusahaan PT.Vale.
Foto: Peserta training PPI
Sumber: Dokumentasi pribadi.
Gambar diatas merupakan salah satu program dari perusahaan untuk meningkatkan keahlian generasi muda yang ada di daerah sekitar tambang sehingga mereka bisa bersaing dengan masyarakat luas di luar dari daerah mereka yang ingin masuk ke perusahaan tambang PT. Vale. Dengan program tersebut, diharapkan perusahaan tidak harus mendatangkan tenaga kerja di luar daerah kontrak karya, akan tetapi memanfaatkan keahlian dari penduduk lokal yang sudah terlatih terhadap pekerjaan tambang.
Aspek Kesehatan
Kesehatan merupakan harta yang sangat penting bagi manusia.Manusia senantiasa menjaga diri agar selalu sehat secara jasmani maupun rohani. Kehidupan masyarakat yang berubah secara tradisional ke modern secara tidak langsung mengubah cara pandang masyarakat lokal tentang pilihan pengobatan. Dulunya masyarakat dipengaruhi oleh budaya lokal tentang pengobatan yang lebih didominasi oleh pengobatan yang dilakukan oleh dukun (sando).Namun saat ini masyarakat lebih memilih pengobatan secara medis.Hal tersebut berkaitan dengan fasilitas kesehatan yang tersedia di daerah sekitar pertambangan.Perubahan pilihan disebabkan oleh adanya pengaruh dari orang di luar wilayah pertambangan yang sangat memberi kontribusi bagi peningkatan kesehatan secara medis.Oleh sebab itu berbagai fasilitas kesehatan disediakan untuk menjamin masyarakat lokal bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Perusahaan PT.Vale berusaha untuk bisa memberikan perhatian kepada penduduk lokal sebagai bagian dari kepedulian masyarakat di sekitar area tambang.Penduduk lokal mendapat jaminan pengobatan gratis.Selain itu, perusahaan membantu pemerintah setempat dalam pengadaan peralatan kesehatan serta obat-obatan.Karena letaknya jauh, terkadang perusahaan memberikan pengobatan gratis dengan mendatangkan dokter ke daerah tersebut untuk memeriksa kesehatan masyarakat secara gratis.Seperti dokter THT dari Makassar didatangkan untuk mengobati masyarakat di daerah tersebut, karena dokter THT belum ada.Masyarakat bisa merasakan manfaat dari berdirinya perusahaan tersebut karena kesehatan mereka terjamin dengan adanya sarana kesehatan yang disediakan.Selain itu, perusahaan membangun beberapa puskesmas di sekitar wilayah kontrak karya, yang kemudian disumbangkan kepada masyarakat setempat.
Selain itu, perusahaan mendirikan sebuah rumah sakit untuk bisa melayani masyarakat sekitar. Perusahaan juga ikut bertanggung jawab dalam hal kesehatan, karena dampak dari pendirian perusahaan tambang adalah adanya polusi asap pabrik, debu, serta pencemaran lingkungan.
Foto: Fasilitas Rumah Sakit Inco di Sorowako
Sumber: Dok.stenly, 2017.
Gambar diatas menunjukkan salah satu fasilitas kesehatan yang disediakan oleh perusahaan tambang nikel bagi seluruh karyawan tambang maupun secara umum di sekitar wilayah pertambangan.Masyarakat lokal sebagai penghuni daerah tersebut mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan menjalin hubungan harmonis dengan pembangunan perusahaan tambang di wilayah mereka.
Aspek Lingkungan
Lingkungan merupakan paru-paru dunia.Istilah tersebut mengisyaratkan bahwa pentingnya untuk menjaga lingkungan secara baik, tidak melakukan penebangan hutan secara besar-besaran sehingga dapat menggangu ekosistem yang terdapat didalamnya.Sebelum tambang hadir di tengah-tengah masyarakat, kondisi lingkungan sangat asri, sejuk, dan rindang karena daerah mereka berada diantara gunung dan hutan.
Pendirian perusahaan tambang secara langsung dapat berdampak bagi kelestarian lingkungan di sekitar area tambang.Asap pabrik dan banyaknya debu karena pengelolahan area eksplorasi tanah secara kontinu menyebabkan terganggunya lingkungan alam. Pencemaran udara dan pencemaran tanah bisa merusak tanaman pertanian penduduk lokal. Seperti usaha tanaman kakao banyak yang rusak karena debu asap pabrik yang merusak tanaman kakao mereka, belum lagi limbah pabrik yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat seperti ketersediaan air bersih dan tidak tercemar. Untuk mengatasi persoalan pencemaran tersebut, perusahaan berupaya agar dampaknya tidak mengganggu masyarakat sekitar.Oleh sebab itu perusahaan harus berada agak jauh dari pemukiman warga. Polusi udara diatasi dengan melakukan filter debu dan alat pengisap debu di udara agar tidak berhamburan di udara yang dapat terhirup oleh manusia. Selain itu untuk mengatasi pencemaran air dan tanah, harus dilakukan sesuai dengan Amdal sehingga tidak merusak kesehatan manusia.
Foto: pabrik nikel di Sorowako
Sumber: Dokumentasi pribadi
Gambar diatas menunjukkan aktivitas pertambangan di pabrik pengelolaan biji nikel. Kondisi pabrik yang banyak mengeluarkan asap dan debu sangat menggangu lingkungan alam di daerah sekitar area penambangan.
Eksploitasi hutan secara besar-besaran menyebabkan hutan menjadi gundul.Gerakan penghijauan harus segera dilakukan setelah lahan eksploitasi sudah di kuras, dilakukan penanaman pohon baru untuk menghindari terjadinya banjir dan longsor.Secara ekologis kegiatan pertambangan merusak lingkungan yang ada di daerah tersebut, dan masyarakat merasakan dampak yang buruk bagi tanaman dan kesehatan.
Pembangunan Infrastruktur
Sebelum masuknya perusahaan tambang di daerah Sorowako, Wasuponda, dan Wawondula, infrastruktur umum terbilang sangat minim.Kondisi tersebut dikarenakan daerah mereka hanyalah daerah agraris dan belum nampak secara menggeliat aktivitas-aktivitas penggerak perekonomian masyarakat.Pembangunan sarana dan prasarana di daerah tersebut lambat.Kondisi infrastruktur yang cukup lengkap saat ini, di daerah sekitar pertambangan, tidak lepas dari bantuan dari pemerintah bekerjasama dengan perusahaan tambang nikel.Tidak bisa dipungkiri bahwa masuknya perusahaan tambang di daerah Sorowako dan daerah sekitarnya sangat membantu perubahan di dalam masyarakatnya.Tentunya perubahan yang mengarah pada kondisi yang bersifat positif.
Dengan perkembangan perusahaan tambang di Sorowako, tidak dapat dipungkiri masyarakat di sekitar area tambang tersebut juga turut merasakan manfaatnya.Seperti pembangunan sarana dan prasarana yang memadai sebagai bentuk kesejahteraan mereka.pembangunan sarana terdiri dari sarana pendidikan, kesehatan, sarana olahraga, sarana hiburan dan taman bermain. Sarana jalan dan transportasi juga sudah sangat baik.Jika tidak ada perusahaan yang hadir di daerah mereka, masyarakat lokal merasakan pembangunan secara lambat.Mereka mungkin hanya mendapatkan perhatian yang sedikit dari pemerintah, pembanguan sarana lambat dan masyarakatnya hidup sederhana.Oleh sebab itu perusahaan tambang nikel di Sorowako banyak memberikan dampak positif di masyarakat.Masyarakat boleh menikmati beragam fasilitas yang bagus, ekonomi mereka juga turut meningkat. Selain itu banyaknya fasilitas penginapan seperti hotel dan wisma menjadikan desa Sorowako dan daerah sekitarnya bisa dikatakan sangat maju jika di bandingkan dengan desa-desa yang lain.
PENUTUP
Secara umum dapat dikatakan bahwa adanya perusahaan tambang nikel yang berdiri di daerah Sorowako banyak memberikan perubahan di daerah tersebut.Tentu perubahan tersebut ke arah yang lebih baik.Seperti ekonomi mereka juga turut meningkat sehingga menjadikan desa mereka sejahtera. Banyaknya sarana yang diberikan perusahaan juga sangat membantu masyarakat disekitar tambang untuk bisa merasakan manfaat perusahaan tambang tersebut hadir di daerah mereka
Masyarakat lokal yang awalnya mengusahakan lahan pertanian, berangsur-angsur menjadi masyarakat industri dan memberikan kemajuan di desa mereka.Walaupun dampak yang dirasakan tidak hanya bersifat positif saja, ada juga memberikan dampak yang negatif dengan keberadaan perusahaan tambang tersebut, seperti kerusakan lingkungan dan terjadinya pencemaran lingkungan.Oleh sebab itu, perusahaan berusaha meminimalisir dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dengan melakukan filternalisasi debu dan limbah industri.
Daftar Pustaka
Astuti, Sidharta Adyatma, Ellyn Normelani. 2017. “Pemetaan Tingkat Kesejahteraan Keluarga di Kecamatan Banjarmasin Selatan” dalam Jurnal Pendidikan Geografi (JPG). Volume 4 Nomor 2 Maret 2017. Hal 20-34. Online: http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg
Goo, Andreas. 2014. Kamus Antropologi. Papua: Lembaga Studi Meeologi Makeewaapa.
Muhammad, Sawedi. 2017. Gelombang Perlawanan di Tepian Matano.Makassar: Ininnawa.
Nasdian, Fredian Tonny. 2014. Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Qodratilah, Meity Taqdir. 2011. Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salim, Hs. 2012. Hukum Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Jakarta: Sinar Grafika.
Setiadi, Elly. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Setiadi, Elly &Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial. Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana.
Sudarma, Momon. 2014. Antropologi untuk Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Suharto, Edi. 2005. Analisis Kebijakan Publik. Bandung: ALFABETA.
Suprihatin, Ira. 2014. “Perubahan Perilaku Bergotong Royong Masyarakat Sekitar Perusahaan Tambang Batubara di Desa Malawarman Kecamatan Tenggarong Seberang” dalam e-Journal Sosiatri. Online: ejournal.sos.fisip-unmul.org.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia.