Menre Bola Baru (Upacara Adat Bugis Naik Rumah)

  • Post author:
  • Post category:Budaya

rumahbugis-1Dalam budaya masyarakat Bugis ketika sebuah keluarga akan membangun rumah atau pindah ke rumah baru terdapat serangkaian upacara adat yang harus dijalankan, mulai saat persiapan bahan-bahan untuk membangun rumah, ketika rumah akan dibangun/didirikan, lalu ketika rumah tersebut siap untuk ditinggali, bahkan saat rumah tersebut sudah dihuni. Rangkaian upacara adat tersebut adalah sebagai berikut :
Tahap Upacara Makkarawa Bola.
Makkarawa Bola terdiri dari dua kata yaitu Makkarawa (memegang) dan Bola (rumah), jadi makkarawa bola bisa diartikan memegang, mengerjakan, atau membuat peralatan rumah yang telah direncanakan untuk didirikan dengan maksud untuk memohon restu kepada Tuhan agar diberikan perlindungan dan keselamatan dalam penyelesaian rumah yang akan dibangun tersebut. Tempat dan waktu upacara ini diadakan di tempat dimana bahan–bahan itu dikerjakan oleh Panre (tukang) karena bahan–bahan itu juga turut dimintakan doa restu kepada Tuhan. Waktu penyelenggaraan upacara ini ialah pada waktu yang baik dengan petunjuk panrita bola, yang sekaligus bertindak sebagai pemimpin upacara.

  (more…)

Continue ReadingMenre Bola Baru (Upacara Adat Bugis Naik Rumah)

Situs Sejarah di Mandar

  • Post author:
  • Post category:Berita

Masjid Salabose

salaboseMasjid Salabose yang dibangun pada abad ke-16 di Majene, Sulawesi Barat, hingga kini masih berdiri kokoh. Masjid di atas areal seluas satu hektar ini dibangun oleh tokoh penyebar agama Islam di Majene, Syeh Abdul Mannan, bersama para pengikutnya. Masjid ini kini menjadi jejak sejarah peradaban Islam di tanah Mandar.

Masjid tersebut berada di puncak Bukit Salabose, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Di dalam masjid itu pun disimpan Al Quran tertua yang ditulis tangan dengan tinta dari pohon kayu. Di dalamnya terdapat pula sebuah makam, yang tak lain adalah makam Syeh Abdul Mannan. Berdasarkan catatan sejarah, di tempat inilah Syeh Abdul Mannan mulai menyebarkan Islam di Sulawesi. Sebelumnya, warga hidup dengan kepercayaan animisme. (more…)

Continue ReadingSitus Sejarah di Mandar

Lawatan Sejarah Daerah ke 11 BPNB Makassar

  • Post author:
  • Post category:BeritaKegiatan

tarian2Kesadaran sejarah yang ditunjang oleh pengetahuan masa lampau yang obyektif akan menimbulkan empati generasi muda terhadap sejarah bangsa dengan cara ‘relive’ dan ‘rethink’ terhadap tindakan-tindakan pada masa lampau. Untuk selanjutnya, empati ini akan membangkitan keingintahuan untuk menggali lebih dalam perjalanan bangsa di masa lampau dalam rangka untuk menemukan jawaban dari mengapa segala sesuatu menjadi seperti apa yang terlihat pada masa kini.

Oleh karena itu, dalam rangka menggali kearifan sejarah lokal sebagai bagian dari upaya peneguhan karakter bangsa diperlukan suatu “instrumen” untuk mencegah amnesia histories di kalangan generasi muda dengan menapak tilas masa lalu melalu suatu kegiatan Lawatan Sejarah Daerah ke-11 di Kabupaten Polewali Mandar dan Majene Sulawesi Barat. Pengambilan lokasi lawatan sejarah di Kab. Polewali Mandar dan Majene mengingat daerah ini memiliki perjalanan sejarah yang panjang sebagai bagian dari proses terbentuknya Indonesia. Kabupaten Polewali Mandar memiliki sejumlah bukti peninggalan masa lampau yang penting untuk terus dikaji, baik itu terkait dengan periode kerajaan-kerajaan, tradisi ke-Islaman, kemaritiman maupun pada periode pertahankan kemerdekaan. Daerah ini telah mereproduksi pejuang-perjuang yang dapat dijadikan sumber inspirasi bagi generasi muda pada konteks kekinian. Demikian pula Kabupaten Majene merupakan daerah yang bersejarah. Majene sebagai kota pendidikan di Sulawesi Barat merupakan penyanggah intelektual dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Demikian pula beragam bukti sejarah baik berupa teks kuno, dokumen dan artkfak yang menandakan bahwa Majene merupakan daerah penting dalam perjalanan sejarahnya. (more…)

Continue ReadingLawatan Sejarah Daerah ke 11 BPNB Makassar