Dinamika Interaksi Sosial dan Integrasi Budaya Antara Komunitas Migran dan Lokal di Distrik Wanggar Kabupaten Nabire Provinsi Papua

0
2208

dinamika(Proof.Dr. Dirk Veplun,MS, Drs. Herman Kareth,MSi, La Mochtar Unu,S.Sos, Albertina Nasri Lobo, S.Sos.M.Si, Lyra Paskalina V, SE)

Kabupaten Nabire termasuk salah satu kabupaten di Provinsi Papua yang penduduknya bercorak majemuk atau beragam etnik. Istilah masyarakat majemuk, sebagai padanan kata dari masyarakat beragam etnik, masyarakat multi kultur, masyarakat heteroginitas sebagai terjemahan dari kata Plural Society. Masyarakat majemuk adalah masyarakat dengan latar belakang yang berbeda dari aspek etnik, suku bangsa, adat istiadat, tradisi, bahasa, budaya, agama dan sebagainya. Berbeda pula dalam hal usage = cara, folksway = kebiasaan , mores = tata kelakuan dan custome = adat istiadat. Pada umumnya masyarakat majemuk terkonsentrasi di daerah pedesaan atau kampung.
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 penduduk di Kabupaten Nabire berjumlah 130.314 jiwa terdiri dari laki-laki berjumlah 69.545 jiwa dan perempuan berjumlah 60.076 jiwa ( BPS Provinsi Papua ; 2010). Jumlah penduduk tersebut dengan latar berbeda-beda, berbeda latar etnis, berbeda dari latar keagamaan dan berbeda pula dalam hal adat istiadat dan kebudayaa.
Kondisi seperti itu dapat dipastikan bahwa kehidupan masyarakatnya bercorak majemuk atau beragam etnik yang memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda-beda dalam berbagai aspek kehidupan. Kepelbagaian itu larut dalam fenomena sosial yang disebut dinamika integrasi sosial dan interaksi budaya dalam pembauran etnisitas ( melting pot) Integrasi sosial terwujud dalam proses integrasi/ interaksi sosial, adaptasi/adopsi sosial amalgamasi, toleransi bahkan praduga dan konflik sosial, sedangkan interaksi budaya berwujud dalam unsur kebudayaan meliputi bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian.
Dapat membaca selengkapnya silakan membuka : Dinamika Interaksi Sosial dan Integrasi Budaya Antara Komunitas Migran dan Lokal di Distrik Wanggar Kabupaten Nabire Provinsi Papua