Istana Mini Banda Neira merupakan bangunan yang dahulu dipergunakan untuk rumah dinas Residen Banda, jabatan tertinggi pegawai Eropa di tingkat Karesidenan dengan wilayah mencakup sebagian timur Pulau Seram, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan gugusan pulau lain di utara pulau Timor. Diperkirakan bangunan ini sudah berdiri pada awal abad ke-19. Hal ini diketahui melalui catatan Belanda pada tahun 1846 yang menyebutkan bangunan ini didirikan untuk menggantikan rumah residen lama di dalam Benteng Nassau yang hampir roboh seluruhnya akibat gempa bumi besar pada tahun 1816.
Selanjutnya setelah Banda diturunkan statusnya sebagai distrik, maka bangunan Istana Mini digunakan sebagai rumah dinas Controleur atau pemimpin distrik. Bangunan tersebut pernah dilakukan perbaikan dan penguatan oleh Burgerlijke Openbare Werken (Jawatan Pekerjaan Umum) yang selesai pada tahun 1927 dengan anggaran sebesar 19.800 gulden (BOW 1927; 30). Di sebelah barat Istana Mini, terdapat bangunan yang dahulu digunakan sebagai kantor residen. Bangunan tersebut juga pernah diperbaiki oleh Burgerlijke Openbare Werken pada tahun 1913 (BOW 1917: 157). Selanjutnya oleh Oudheidkundige Dienst (Jawatan Kepurbakalaan), bangunan Istana Mini dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan koleksi perabotan antik dari era VOC karena saat itu banyak perabotan antik yang sudah dibawa keluar dari Maluku (Koninlijk Bataviaasch. 1931 : 66).
Pada tahun 1990, bangunan Istana Mini dipugar atas prakarsa Ir. Herbert de Vries, keturunan salah satu perkenier atau pemilik kebun Pala di Banda. Kegiatan pemugaran tersebut juga didukung oleh direktur Museum Westfries, Ruud Spruit. Bangunan Istana Mini direncanakan akan dimanfaatkan sebagai museum tinggalan VOC pada tahun 1991. Barang-barang yang akan dipamerkan merupakan hibah dari pameran tentang Banda yang diadakan di benteng Radboud yang berada di kota Medemblik (De Telegraaf 10 Maret 1990).
In English:
The Banda Neira Mini Palace is a building that was previously used as the official residence of the Banda Resident, the highest position for European officials at the Residency level with an area covering the eastern part of Seram Island, the Aru Islands, the Tanimbar Islands, and another group of islands north of the island of Timor. It is estimated that this building was founded in the early 19th century. This is known through Dutch records in 1846, which stated that this building was erected to replace the old resident’s house in Fort Nassau, which was almost destroyed due to a large earthquake in 1816.
Furthermore, after Banda’s status was reduced to a district, the Mini Palace building was used as the official residence of the Controleur or district leader. The building was repaired and strengthened by the Burgerlijke Openbare Werken (Public Works Department) completed in 1927 with a budget of 19,800 guilders (BOW 1927; 30). To the west of Mini Palace is a building previously used as a resident’s office. The Burgerlijke Openbare Werken also repaired the building in 1913 (BOW 1917: 157). Furthermore, by the Oudheidkundige Dienst (Antiquities Department), the Mini Palace building was used as a storage place for a collection of antique furniture from the VOC era because, at that time, much antique furniture had been brought out of Maluku (Koninlijk Bataviaasch. 1931: 66).
In 1990, the Mini Palace building was restored on the initiative of Ir. Herbert de Vries, a descendant of one of the perkeniers or nutmeg plantation owners in Banda. The director of the Westfries Museum, Ruud Spruit, also supported this restoration activity. The Mini Palace building was planned to be used as a museum left by the VOC in 1991. The items to be exhibited were gifts from an exhibition about Banda held at the Radboud fort in Medemblik (De Telegraaf 10 March 1990).
