SATU SEJARAH BEDA BENUA

0
846

Penulis : Mezak Wakim,S.Pd – Peneliti Antropologi Budaya

Pulau kecil di Kepulauan Banda itu Bernama Pulau Run. pulau ini pernah dijadikan penukar pulau Manhattan di New York. Pulau itu menjadi kunci dalam Perjanjian Breda yang mengakhiri konflik Inggris dan Belanda. Dalam kesepakatan itu Inggris menyerahkan Pulau Run kepada Belanda dan sebagai imbalan Inggris mendapat Manhattan. Pulau itu terletak di sebelah selatan ujung Sungai Hudson. Itu satu dari lima kota bagian yang membentuk New York. Perjanjian Breda berisi penawaran pertukaran Pulau Run dan Manhattan akibat perebutan sengit dan berdarah antara (VOC) dan sekelompok tentara Inggris pimpinan Kapten Nathaniel Courthope pada awal abad ke-17. Disebut Perjanjian Breda atau Tractat of Breda karena perjanjian ini ditandatangani di Kota Breda, Belanda. Perjanjian breda ditandatangani pada 31 Juli 1677.
Belanda rela menukar Pulau Manhattan dengan Pulau Run karena pala memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Bahkan kala itu, Belanda berperan penting dalam ekonomi dunia karena memiliki Pulau Run. Begitu pentingnya pala, maka rempah-rempah tersebut menjadi barang yang sangat dicari dalam pasaran dunia. Tidak hanya itu, bahkan pala menjadi komoditas terpenting saat itu di Barat sehingga orang yang mempunyai sejumput pala saja bisa menjadi orang kaya. Hanya, peredaran pala di Barat sangat minim dan terbatas. Pulau Run ialah satu-satunya pulau yang menyediakan suplai pala terbesar di dunia meskipun pulau tersebut hanya mempunyai panjang sekitar 3 km dan lebar sekitar 1 km. Keberadaan Pulau itu pun diburu negara-negara kolonial macam Portugis, Belanda, dan Inggris. Pada 1603, Belanda mendatangi Pulau Run yang terletak di Kepulauan Banda untuk membeli rempah-rempah. Berharganya rempah-rempah kala itu membuat bangsa Eropa, termasuk Inggris, berlayar menuju timur untuk mendapatkan rempah rempah pula. Pada 1616, Inggris sampai di Pulau Run dan melakukan kontrak dengan penduduk setempat. Awalnya, kontrak itu hanyalah perjanjian ekonomi yang menyatakan Inggris membeli rempah-rempah, khususnya pala, di pulau tersebut. Namun, pada akhirnya Inggris menyatakan bahwa Pulau Run merupakan wilayah koloni Inggris