Kepulauan Aru Dalam Lingkar Budaya Siwalima

0
4437

Budaya Siwalima  merupakan konsep hidup yang kini menjadi bagian simbol kebersamaan orang Maluku. Siwa- lima adalah dua kelompok utama yang mendiami kepulauan Maluku. Kedua kelompok ini adalah penutur bahasa Austronesia yang mendatangi kepulauan Maluku sejak 5000 tahun yang lalu. Penutur bahasa Austronesia terbagi atas dua yaitu: kelompok Proto Melayu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai kelompok Siwa dan kelompok Deutro Melayu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai kelompok lima. Siwa berarti 9 (sembilan) dan lima berarti lima (5). Angka ini merupakan angka keramat yang dipakai masing-masing kelompok sebagai patokan dalam pelaksanaan adat. Misalnya dalam kelompok sembilan denda dan mas kawin dibayar berjumlah sembilan sedangkan pada kelompok lima berjumlah lima. Dua persekutuan atau kelompok adat ini hanya dapat dijumpai  di Maluku Utara, Maluku Tengah, Kepulauan Kei, dan Kepulauan Aru. Di Maluku Utara di kenal dengan Uli Siwa dan Uli Lima. Uli= kelompok  lima dan sembilan. Di Maluku Tengah di kenal dengan nama Pata- Siwa dan Pata Lima. Di Kepulauan Kei Di kenal Ur-Siuw dan Lor-Lim, dan di Kepulauan Aru di kenal dengan nama Ur-sia dan Ur-lima.

Desain Grafis Mezak Wakim