Ambon Maluku (2/11). Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon menggelar Karnaval Budaya Multi Etnik. Gagasan ini merupakan Program Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon dalam membangun konsep kesadaran pemanfaatan kebudayaan sebagai bagian dari dorongan pelestarian kebudayaan nasional. Secara substansi pelaksanaan kegiatan Karnaval Budaya ini dilaporkan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon Stevanus Tiwery bahwa pelaksanaan kegiatan Karnaval Budaya Multi Etnik adalah mengakomodir keterwakilan etnis nusantara yang telah lama berada di Kota Ambon. Lanjut Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon bahwa Ambon memang tercatat dalam sejarah oleh DE kanap sejarahwan belanda bahwa Kota Ambon sejak dahulu kala sudah menjadi tujuan para migran nusantara. Sehingga kini kita bisa temukan adanya kampung.bugis, jawa, Babar dan lainya. Oleh karena itu kita harus memanfaatkan kehadiran mereka untuk pembagunan kebudayaan di daerah Maluku. Kegiatan ini dibuka oleh Walikota Ambon. Peserta Karnaval Budaya Daerah Maluku meliputi 30 suku bangsa nusantara dan lokal. Adapun model karnaval sebagaimana disampaikan Marthen Pattipeilohy ketua panitia bahwa Peserta akan di beri kesempatan pentas 5-10 menit di depan podium kehormatan baru keluar mengikuti jalan raya yang ada di kota Ambon. Lokasi acara pembukaan berlangsung di Makorem XVI Pattimura Ambon. Pada Acara pembukaan di hadiri oleh Danrem XVI Pattimura Ambon.