Ambon- Masih dalam kegiatan Indonesiana di Kota Ambon, Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku melaksanakan Festival Musik Hawaiian pada hari Rabu, 07 November 2018 bertempat di Baileo Oikumene Ambon. Festival ini mengusung tema besar Amboina Internasional Bamboo Festival, sebagai upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy. Festival Musik Hawaiian pada tahun 2018 ini berkontribusi untuk mensukseskan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakni Platform Indonesiana di kota Ambon. Dengan tema “Semarak Musik Hawaiian Wujudkan Ambon Sebagai Kota Musik Dunia” festival ini diikuti 17 grup musik Hawaiian dari kota Ambon dan pulau-pulau Lease, diantaranya Sibu-Sibu Hawaiian Band, Teluk Ambon, Arnes Star, Titasomi, The Sagoes, The Ladies, Pakuala Passo dan grup band Hawaiian lainnya. Direktur Ambon Music Office yang juga hadir saat itu ikut menyumbang sebuah lagu diiringi musik Hawaiian. Antusias masyarakat pun tak kalah meriah memadati Baileo Oikumene untuk menyaksikan dan memberi dukungan kepada grup band hawaiian.
Seni musik hawaiian begitu melekat dalam kehidupan orang Maluku. Dibuktikan dengan adanya Maestro Musik Hawaiian Bpk.Bing Leiwakabessy dan seniman lainnya yaitu George de Fretes dan Rudi Wairata. Selain itu juga dapat dibuktikan dengan adanya alat musik serta kelompok komunitasnya yang tersebar di kota Ambon dan Maluku Tengah pada umumnya. Dalam proses pengembangan musik tradisi ini, yang berkenan dengan adanya program dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2018, yaitu Platform Indonesiana yang memberi nilai tambah dalam membangkitkan motivasi masyarakat dalam partisipasi pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan di bidang seni di Indonesia khususnya di Maluku, dan kota Ambon merupakan fokus aktivitas festival musik Hawaiian. Tentunya Hal ini memberikan nilai tambah terhadap sosialisasi sasaran pemanfaatan kebudayaan Indonesia dengan semangat pendukungan kegiatan Indonesiana.
Melalui Festival Hawaiian Tahun 2018 ini, BPNB Maluku memberiki wadah kepada komunitas Hawaian sekaligus memotivasi kreativitas generasi muda sebagai pemusik hawaiian. Menanamkan rasa cinta masyarakat terhadap musik hawaiian. Sekaligus mendorong pemerintah daerah dalam pelaksanaan pelestarian serta pemanfaatan budaya lokal sebagai acuan dalam pengembangan kebijakan kedaerahaan yang berbasis budaya.
