Etnografi Orang Tanimbar

0
4893

Kepulauan Tanimbar sejak Pertama Kali ditemukan seorang Antropolog Asal Jerman Gerald Fried Riedel (Tahun 1200), diakui oleh beberapa Peneliti/Penulis sebagai kawasan Paling Unik serta memiliki Akar-akar peradaban Kemanusiaan yang tinggi. Keunikan tersebut salah satunya disebabkan karena: Kawasan ini menurut hasil penelitian terdiri dari 89 pulau (49 pulau sudah terhuni dan sisanya belum). Dalam perspektif lainnya, juga ditemukan > 318 buah pulau.

  Sebaran orang Tanimbar pada pulau-pulau itu makin diperkaya oleh konfigurasi penggunaan bahasa Yang sejauh ini terdapat  5 rumpun bahasa yakni (Bahasa Seira-Larat-Fordata, Bahasa Yamdena, Bahasa Selaru, Bahasa Selwasa “Fursui” dan Bahasa Makatian). Sekalipun Fakta Sosio-Antropologisnya Orang Tanimbar terbilang unik tetapi mereka tetap bisa dipersatukan oleh karena format kepemilikan Budaya Dominan yang dapat mempersatukan mereka. Bahkan sejak semula orang Tanimbar memiliki pemahaman yang sama tentang Tuhan Dan Alam Semesta “KONSTRUKSI TENTANG UBU” juga dalam adat dan Bahasa Pengantar Budaya yang Sama. Sejauh ini semua orang Tanimbar tahu Bahwa kekuatan Budaya dominan yang menjadi kepemilikan bersama dan mempersatukan mereka adalah: “DUAN-LOLAT” yang terkonstruksi secara universal melalui sebuah realitas “perkawinan”.