AMBON- Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku menggelar Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) Maluku Tahun 2017 di Kecamatan Leihitu,  Kabupaten Maluku Tengah dari tanggal 14-16 maret 2017. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh kepala BPNB Maluku, Stevanus Tiwery, S.H.,S.Pd di Gedung Aula LPMP Maluku yang melibatkan 100 peserta yakni siswa-siswi yang didampingi masing-masing 1 guru sejarah dari 14 SMA-SMK di Jazirah Leihitu yaitu SMAN. 3 Asilulu, SMAN. 1 Hila, SMAN. 5 Ureng, SMAN. 7 Wakal, SMAN. 4 Seith, SMAN. 6 Hila, SMAN. 1 Hitu Lama, SMAN. 5 Alang, SMAN. 1 Hatu, SMAN. 2 Larike, SMKN. 5 Ambon,  MA Al- Mabrur, SMKN. 1 Ambon, dan SMK Kesehatan Trimurti Husada.

Sejalan dengan tema yang diusung; Menelusuri Objek Sejarah Dalam Rangka Membangun Karakter Generasi Muda, peserta diajak mengunjungi beberapa objek sejarah dimulai dari lawatan ke Museum Siwalima, Benteng Haarlem di Negeri Lima, kemudian menuju Mesjid Wapauwe di Hila Kaitetu yang merupakan masjid tertua dengan arsitektur bangunan yang kokoh dan terdapat 4 pilar asli sejak Mesjid ini pertama kali dibangun, kemudian Gereja Tua Imanuel di Hila. Setelah itu peserta diajak melihat secara langsung Benteng Amsterdam yang terletak di desa Hila yang merupakan peninggalan sejarah masa kolonial, kemudian lawatan ke Negeri Hitu untuk mempelajari Sejarah Pelabuhan Hitu, dan terakhir mengunjungi Tugu Bendera Merah Putih untuk mengetahui Sejarah Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Negeri Hitu dengan dipandu narasumber dari masing-masing tempat. Selain memperkenalkan objek-objek sejarah bagi generasi muda untuk menumbuhkan sikap gemar melestarikan, melindungi, memelihara peninggalan sejarah dan budaya, peserta juga diajak belajar sejarah secara langsung yang tentunya lebih menarik minat dan tidak monoton di sekolah saja serta tidak membosankan bagi siswa dan sekaligus memberikan metode pembelajaran alternative bagi guru sejarah. Disamping itu, melalui Laseda diharapkan dapat meningkatkan perjalanan wisata sejarah di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah khususnya generasi muda dan masyarakat umumnya.  Program Lawatan sejarah daerah Maluku merupakan salah satu program unggulan Balai pelestarian Nilai Budaya Maluku yang melibatkan stakeholder dan pemerintah yang selalu bersinergis.