Sebelum zaman momole dikisahkanlah bahwa gunung Kie Watubu, Tidore posisinya lebih tinggi daripada gunung Gamalama di Ternate.Hal ini disebabkan karena kerajaan Tidore atau yang disebut Duko pada waktu itu sebagaimana penguasa daratan tanah dan bumi sehingga diberikan gelar sedikit lebih tinggi daripada gunung Gamalama di Ternate.
Menurut kisah tersebut, agar gunung Gamalama harus lebih tinggi dari gunung Kie Matubu, maka tak ada jalan lain untuk menaklukannya kecuali gunung Kie Besi Mara di Makian harus ditaklukkan yaitu dicaplok untuk menambah ketinggian pada gunung Gamalam.
Sehubungan dengan itu maka bermusyawaralah para dewa atau jin sebagai pengawal dari gunung Gamalama untuk dapat merebut puncak gunung Makian. Seusai musyawarah maka keputusan yang diambil adalah mengadakan kegiatan dengan cara terbang malam. Agar maksud terbang mala mini dapat dilaksanakan, mka dipanggilah burung garuda berkepala dua untuk melaksanakan maksud atau niat itu.
Pada waktu yang telah ditentukan oleh para dewa atau jin, maka dengan segala kebesarannya melepaskan burung garuda itu menuju ke puncak gunung Kie Besi. Segera burung garuda itu mengembangkan sayapnya dan terbang menuju Kie BEsi – Mara – Makian. Kie Besi agak berjauhan, namun burung garuda berkepala dua ini dengan segala kemampuan yang dipercayakan oleh para dewa kepadanya maka ia tetap berusaha untuk menunaikan tugasnya.
Setelah matahari terbenam, burung garuda mulai bekerja semalam suntuk mengumpulkan tanah dna batu untuk ditumpuk nanti pada puncak gunung Gamalama. Menjelang terbitnya matahari, pekerjaan burung garuda ini telah selesai dan siap untuk dibawa pulang. Tetapi dalam perjalanan pulang, saat burung garuda mendekati puncak gunung Gamalam mama siang telah telah dating sehingga burung garuda melepaskan bebannya dan tumpukan tanah dan bebatuan tadi jatuh ke laut antara Rum dan Kayu Merah dan disitu terbentuklah sebuah pulau yang dinamakan pulau Maitara. Mai artinya batu dalam Bahasa Makian Barat dan tara artinya ke bawah. Mara tora dari Bahasa Tidore artinya d ari Makian ke bawah, mara tara
dari Bahasa Ternate artinya sama, sehingga maitara artinya dari Makian ke bawah. Pulau Maitara ini terletak di sebelah selatan kota Ternate dengan bentuk pulaunya yang indah.
