Tari Lenso Dari Maluku
Eklevina Eirumkui
Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon
Tari Lenso merupakan tarian tradisional Maluku yang dalam perkembangannya telah mengalami pengaruh kebudayaan asing akibat dari penjajahan bangsa Portugis terhadap Maluku beratus-ratus tahun yang lalu. Tari lenso pertama kali dikenal di Maluku ketika bangsa Portugis masuk di Maluku yaitu sekitar tahun 1612. Kata Lenso berasal dari bahasa Portugis yang artinya ”sapu tangan”. Sapu tangan merupakan property utama yang harus digunakan oleh penari. Biasanya sapu tangan yang digunakan berwarna putih atau merah. Itulah sebabnya tarian ini dinamakan tari Lenso. Setelah bangsa Portugis meninggalkan Maluku, bangsa Belanda datang dan menjajah Maluku karena rempah-rempah, pada zaman ini tari Lenso mengalami perkembangan yang pesat karena setiap perayaan ulang tahun Ratu Wilhelmina, pemerintah Belanda selalu menugaskan penduduk desa Kilang untuk tampil membawakan tari Lenso pada saat diadakan pesta rakyat.
tulisan ini telah di publikasikan melalui liflet BPNB Ambon 2014, silakan download