Sejarah Tari Seka Di Pulau Masela

0
5013

Sejarah Tari Seka Di Pulau Masela

Mezak Wakim

Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon

Peragaan tari Seka

Tari Seka Besar atau dikenal ehe lawn berasal dari kata Ehe  dan Lawn  yang merujuk dari bahasa tiga kampung/negeri, desa  Babyotan, Telalora, Iblatmumtah yang tentunya  merepresentasi etnik Masela dan memberi pengertian dasar tentang istilah lokal Tari Seka tersebut. Rujukan kalimat yang terdiri dari dua suku kata yakni ehe dan Lawn memberi pengertian bahwa pada kata Ehe, bahasa dalam setempat berarti seka atau gerak kaki (tendang) dan Lawn artinya besar. Dengan demikian secara harafiah Ehe Lawn diartikan sebagai Seka Besar yang termasuk dalam rumpun kesenian tradisional yang di temukan merata di Kabupaten Maluku Barat Daya.  Kronologis penemuan tari ini dimulai dari perkampungan tua yang bernama Kalewn/Letkil. Dikampung inilah hidup seorang peternak kambing juga seorang seniman bernama “Kowjer Penaonde”. Sebagai seorang peternak kambing setiap hari Kowjer menggembalakan kambingnya diseputaran hutan yang dikenal dengan nama Amukryene (tempat pemeliharaan kambing).

tulisan ini telah di publikasikan melalui liflet BPNB Ambon 2014 untuk mendapatkan silakan download