Sejarah Benteng Nieuw Zeelandia

Nieuw Zeelandia Fort in History

0
177
Gerbang Benteng Nieuw Zeelandia oleh Syahruddin Mansyur tahun 2007 (The gate of Fort Nieuw Zeelandia photographed by Syahruddin Mansyur in 2007)

Sebelum benteng yang sisa-sisanya masih dapat dilihat sampai sekarang, mungkin dua benteng VOC sebelumnya telah berdiri di pantai barat Pulau Oma. Pada tahun 1626, Gubernur Jan van Gorkum memerintahkan sebuah benteng kecil dibangun di dekat Desa Oma. Namun, benteng ini dibangun dengan konstruksi dan lokasi yang buruk karena dapat dengan mudah ditembaki dari pegunungan di sekitarnya, dan terlalu jauh dari sumber air tawar.

Pada tahun 1655, sebuah benteng baru dibangun di Desa Haruku. Gambar yang dibuat oleh François Valentijn dan Isaak de Graaf menunjukkan sebuah benteng pertahanan yang sangat mirip dengan benteng-benteng pertahanan yang dibangun di sepanjang Pantai Hitu. Dinding batu menara pertahanan memiliki tinggi lebih dari sepuluh meter dan tebal satu setengah meter. Di sekeliling benteng pertahanan berdiri struktur pagar kayu berbentuk persegi. Pagar kayu ini kemudian digantikan oleh dinding batu karang setinggi sekitar satu setengah meter.

Pada tahun 1817, benteng ini sempat mengalami kerusakan, namun karena adanya pemberontakan yang terjadi di wilayah tersebut, benteng ini buru-buru diperbaiki dan mampu bertahan dari serangan. Namun, setahun kemudian, angin kencang dan badai menghantam dari laut dan menghancurkan benteng tersebut. Sisa-sisa yang ada saat ini sebagian besar berasal dari pekerjaan yang dilakukan sekitar tahun 1822. Sejak saat itu, benteng ini dikenal dengan nama Benteng Nieuw Zeelandia. Sejak tahun 1862 dan seterusnya, tentara tidak lagi ditempatkan di benteng ini. Benteng ini menjadi tempat tinggal para inspektur yang bertugas mengawasi dan mengawal panen cengkeh.

Sisi darat benteng dengan gerbang dan benteng setengah bastion tenggara sebagian besar masih utuh. Di sisi laut, strukturnya lebih banyak mengalami kerusakan akibat kekuatan laut yang merusak. Di dalam bekas benteng, penduduk setempat telah membangun rumah di antara tembok-tembok yang hancur.

In English:

Peta Benteng Nieuw Zeelandia pada 1690-1743 digambar oleh Isaac de Graaf (Map of Fort Nieuw Zeelandia in 1690-1743 drawn by Isaac de Graaf)

Predecessing the fort of which remains are still visible today, probably two earlier VOC forts have stood on the west coast of Oma island. In 1626 Governor Jan van Gorkum commissioned a small fort to be built near Oma village. However, it was poorly constructed and situated because it could be easily shot at from the mountains around it, and it was too far from freshwater sources.

In 1655 a new fort was built at Haruku village. The drawings by François Valentijn and Isaak de Graaf show us a blockhouse, much like the blockhouses built along the Hitu coast. The stone walls of the defense tower would have been over ten meters high and one and a half meters thick. Surrounding the blockhouse stood a square structure of palisades. These wooden fencing was later replaced by a coral stone wall of around one and a half meters high.

In 1817, the fort had deteriorated, but because of the rebellion in the region, it was hastily repaired, and the attack was withstanded. However, a heavy gale and storm-lashed from the sea a year later destroyed the fort. The current remains mostly date back from works done from around 1822. From then on, the fort became known as Fort Nieuw Zeelandia. From 1862 onwards, soldiers were no longer stationed at the fort. It became the dwelling place of inspectors who had the duty to supervise and oversee the harvesting of cloves.

The landside of the fort with the gate and the southeastern half-bastion bastion is still mostly intact. On the seaside, the structure has suffered more from the destructive forces of the sea. Within the former fort, locals have built homes between the ruinous walls.