Ambon Maluku, Baileo atau yang lebih dikenal masyarakat Maluku Tengah sebagai rumah tradisional, memiliki keistimewaan tersendiri dimana dari orientasi sejarah hingga budaya, Baileo memiliki prinsip penting dalam struktur organisasi sosial masyarakat Maluku Tengah. Memahami betapa pentingnya rumah bagi komunitas adat maka Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon pada tahun anggaran 2014 melakukan penelitian tentang Baileo. Ketua pokja penelitian Baileo, Marthen Pattipeilohy mengatakan dilihat dari fungsinya Baileo dapat dikatakan sebagai simbol identitas masyarakat Maluku Tengah. Karena itu di Baileo kita jumpai struktur pembagian ruang yang menggambarkan peranan raja dan masyarakat. Lanjut Marthen Pattipeilohy yang juga peneliti budaya pada BPNB Ambon bahwa fokus kajian akan di arahkan pada konstruksi nilai yang diterjemahkan sebagai identitas, dan kekuasaan. Penelitian ini direncanakan berlangsung selama 15 hari dengan fokus utama pada sebaran Baileo di negeri negeri Saparua Kabupaten Maluku Tengah. Selain itu juga Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon pernah juga meneliti Arsitektur Maluku dan Maluku Utara yakni Sasadu di Jailolo Halmahera Barat, Hibualamo Di Halmahera Selatan, Im di Maluku Barat Daya dan dan Fola Sowohi di Tidore Kepulauan. pada tahun anggaran APBNP 2013 juga Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon pernah menghasilkan satu buku yang berkaitan dengan kedudukan batu Pamale dalam Baileo.
Penelitian ini akan dirampungkan selama tiga bulan dan akan di seminarkan sebelum di publikasikan.
