Zulkifli, Anak Tempatan yang Multi Talenta

0
500

Badannya kecil, bicaranya pelan. Tapi jangan salah dan anggap remeh. Zulkifli (23) nama lengkapnya, pegawai honor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri ini seorang pesilat. Banyak lagi aktivitasnya di bidang olahraga dan juga keagamaan.
—————————————————-
zulkifliSehari-hari pria asal Seiladi, Tanjungpinang ini bekerja di BPNB Kepri. Pukul 07.00 WIB, ia sudah berada di kantor. Sebagai cleaning service (CS), Zul, sapaan akrabnya memang datang lebih awal bekerja. Berdua rekan kerjanya, ia bertugas membersihkan lantai tiga yang berlokasi di jalan Pramuka itu. Aktivitas pekerjaannya bukan hanya itu. Hampir sebagian besar acara BPNB Kepri, Zulkifli selalu bertugas sebagai pembaca doa. Ia bekerja di BPNB Kepri sejak 2014 lalu.

Kepercayaan terhadap Zulkifli tak terlepas dari background pendidikannya. Ia cukup lama mondok dan merupakan pesantren modern Tebu Ireng. Tak heran pemahaman agamanya bagus dan ia cakap mengaji. Kelebihan itu dimanfaatkan kantornya untuk mendaulat Zulkifli dalam berbagai acara. Ia pun dengan senang hati menerimanya. Selain amanah pimpinan, urusan agama selalu nomor satu. “Kami senang hati, kalau acara-acara kantor disuruh baca doa atau mengaji. Selain ibadah, itu juga amanah pimpinan,”kata Zul dalam bincang-bincang, kemarin sore.

Soal aktivitasnya di luar kantor, Zulkifli mengaku juga banyak kegiatan. Ia aktif latihan silat di kampungnya dan bergabung dengan dengan Perguruan Gagak Sakti. Selain itu, Zulkifli juga aktif dalam olahraga dayung. Dalam Porprov Kepri tahun 2014 di Karimun, Zulkifli memperkuat tim dayung Kota Tanjungpinang. Hasilnya, luar biasa. Tim dayung Tanjungpinang sebagai juara. “Hampir semua olahraga saya suka. Tapi yang digeluti serius, silat dan dayung,”ujarnya.

Lewat olahraga silat dan dayung, ia cukup banyak pengalaman mengikuti berbagai kejuaraan tingkat Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang. Dengan seabreg aktivitasnya, Zulkifli tak lupa pendidikannya. Ia meneruskan pendidikan dengan kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum, Tanjungpinang. Sekarang laki-laki kelahiran 30 Juni 1993 ini sudah semester kedua. Zul memilih kuliah jurusan ekonomi Islam. “Pagi sampai sore bekerja. Sore dan malam kuliah. Disela-sela waktu latihan silat dan dayung,”sebutnya.

Soal bekerja di BPNB Kepri, ia mengaku menikmatinya. Pasalnya, kantor tempatnya bekerja instansi yang fokus dalam pelestarian kebudayaan Melayu. Sebagai anak tempatan, disela-sela bekerja, ia masih bisa belajar mengenai sejarah dan budaya Melayu di tempatnya bekerja. Saat ini ia fokus bekerja dan soal masa depan tak terlalu dipikirannya. Hal yang terpenting saat ini bagaimana bekerja sebaik mungkin dan bisa secepatnya menyelesaikan kuliah. Zul juga bangga bisa kuliah dengan hasil jerih keringat sendiri. Hal ini berbeda dengan mahasiswa lain seumurannya yang hidup dan kuliah sangat ketergantungan dari orang tua.**