Yayasan Jembia Emas bekerjasama dengan Dewan Kesenian Kepri, Dinas Kebudayaan Kepri, Dinas Budpar Kota Tanjungpinang, Dinas Budpar Bintan , dan Dinas Kebudayaan Lingga, akan menyelenggarakan kembali event Festival Sastera Internasional Gunung Bintan ( FSIGB ) 2020. FSIGB rencananya digelar 24-27 September 2020 di Tanjungpinang dan Bintan.
FSIGB 2020 merupakan kelanjutan FSIGB 2018 dan FSIGB 2019.Tema FSIGB 2020 : Tamaddun Melayu dan Tradisi Kesusasteraan. Kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain : Penerbitan antologi puisi bersama Jazirah Empat untuk peserta yang hadir pada FSIGB 2019 , dengan tema : kembara padang lamun dan air mata rindu. “Ada penerbitan antologi bersama , Jazirah Lima untuk peserta 2020 yang lolos kurasi dengan tema:Laut , Angin dan Gemuruh Rindu . Tiap peserta diwajibkan mengirimkan maksimum 5 buah puisi, foto diri dan biodata singkat kepenyairan. Peserta yg puisinya lolos kurasi akan diundang mengikuti acara tersebut,”kata Ketua Panitia Rida K Liamsi.
Agenda lainnya adalah penerbitan antologi puisi Jazirah 6 khusus untuk penyair Kepulauan Riau dengan tema : Kepri Jantung Tanah Melayu. Seminar sastera dengan tema : Tamadun Melayu dan Tradisi Kesusasteraan dengan sejumlah pembicara dari Indonesia dan negeri serumpun. Ada juga baca puisi bersama di sejumlah venue yang jadi tempat kegiatan.
Agenda penting lainnya adalah ziarah budaya menelusuri jejak sejarah perlawanan Sultan Mahmud I melawan Portugis di Bintan. Kunjungan lapangan dan presentasi pakar sejarah Kepri. Hal yang ditunggu adalah peluncuran bersama 100 buku puisi peserta FSIGB 2020 yang lolos kurasi. Peserta yg lolos kurasi diminta mengirimkan cover buku puisinya yang terakhir dan satu puisi andalannya untuk dikutip cuplikannya.
Panitia hanya menanggung akomodasi ( satu kamar berdua ) , konsumsi selama acara, dan transportasi lokal selama acara. Panitia tidak menanggung biaya transportasi dari tempat peserta ke Tanjungpinang dan Bintan pulang pergi (PP). **