Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar seminar sebagai syarat mengusulkan kembali Sultan Mahmud Riayat Syah III sebagai Pahlawan Nasional, Senin (31/10) kemarin. Narasumber dalam seminar sejumlah pakar sejarah, yakni Prof Dr Haryono, Mayjen Marimis Syaiful Anwar MBA, Prof. H Suwardi MS, Rida K Liamsi, Prof Dr Gusti Asnan dan Direktur Kepahlawan Kemensos, Drs Hotman.
Seminar digelar sebagai bagian dari upaya menjadikan Sultan Mahmud Riayat Syah sebagai pahlawan nasional. Usulan tersebut untuk kedua kalinya diupayakan oleh Pemkab, setelah tahun 2013 lalu upaya yang sama masih belum membuahkan hasil karena alasan data pendukung yang masih lemah.
Seminar ini syarat mutlak dari prosedur yang harus dilewati daerah dalam pengusulan gelar pahlawan nasional. Seminar yang menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, zuriat kesultanan Riau Lingga, pemangku adat melayu dan sejarawan itu menurutnya, untuk membantu tim perumus dan pengusung Sultan Mahmud mendapatkan saran dan masukan dari berbagai elemen.
“Totalnya ada sebanyak 130 orang peserta yang berasal dari Lingga dan Provinsi Kepri. Narasumbernya dari Kemensos, beberapa sejarawan daerah dan akademisi,”kata Kadisbudpar Lingga, Asward.
Menariknya, sejumlah narasumber dalam seminar mengungkap peran dan kiprah Sultan Mahmud Riayat Syah sebagai pahlawan nasional. Argumen-argumen yang disampaikan untuk mempertajam penyiapan naskah akademis yang disiapkan sejumlah pakar, antara lain Dr Mukhlis PaEni, Prof DR Susanto Zuhdi, Dr Abdul Malik dan sejumlah nama lain, termasuk Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Suarman. **
