UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau menggelar workshop tari dan musik 18-22 Desember 2019 di Hotel Drego Pekanbaru. Kegiatan ini didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bantuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Acara worshop dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen, Rabu (18/12) malam. Yoserizal menjelaskan, Kegiatan ini merupakan wujud warisan budaya yang perlu kita lestarikan. Walaupun workshop ini mengaraf sebuah karya seni secara instan, namun kita meminta workshop ini harus melekat pula nilai-nilai budaya dan bersumber pada karya warisan budaya tak benda. “Menurut Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, pemda wajib melaksanakan pembinaan terhadap karya budaya, khususnya karya budaya yang dapat pengakuan dari Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,”kata Yoserizal.
Acara Workshop Seni Tari dan Musik Taman Budaya Provinsi Riau digelar selama 40 jam. Workshop ini dibagi dua, yakni workshop tari dan workshop musik. Sedangkan peserta merupakan perwakilan sanggar-sanggar dari Kabupaten dan kota yang masing-masing peserta workshop sebanyak 2 orang dari penata tari dan 2 orang penata musik. Sedangkan nara sumber workshop tari yakni Dr Martinus Miroto M dari ISI Yogyakarta yang didampingi oleh asisten nara sumber Dasrikal, Wan Harun Ismail asal kota Pekanbaru. Sedangkan Nara sumber workshop musik yakni Armen Suwandi dengan asisten nara sumber, Anggara Satria, Taufiq Yendra Pratama asal kota Pekanbaru.
Untuk materi workshop adalah pelatihan seni tradisi menjadi karya kekinian yang berpijak pada tradisi budaya Melayu Riau. Dan diakhir workshop nantinya, maka peserta workshop dapat membuat sebuah karya tari dan musik yang akan ditampilkan pada 21 Desember malam dihotel sebelum penutupan acara. **
