Tujuh Penggiat Budaya Lulus Untuk Kepri

0
470
Muhammad Hasbi, penggiat budaya yang lulus ditempatkan di Lingga.

Tujuh nama lulus hasil seleksi penggiat budaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Kebudayaan yang ditempatkan di Kepri. Sayangnya, tak ada yang lulus untuk ditempatkan di Tanjungpinang.

Tujuh nama yang lulus adalah Muhammad Hasbi (Lingga), Al Rasyidin Bakri (Lingga), Abdul Kadri (Anambas), Joel Fransky Situmeang (Natuna), Jafri Ahmadi (Batam), Zairanda Pratama (Bintan) dan Rudy Irwansyah (Karimun). Mereka yang lulus akan mengikuti pembekalan di Jakarta tanggal 26 Mei sampai 1 Juni 2017.
“Saya merasa senang lulus jadi penggiat budaya ini. Hari-hari kami memang aktivitasnya dibidang kebudayaan. Kami akan semaksimal mungkin dalam melakukan pendataan atau menggali informasi tentang kebudayaan Melayu di Lingga,”kata Muhammad Hasbi, salah seorang penggiat budaya yang lulus.

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka seleksi Penggiat Budaya 2017. Penempatannya di 164 kabupaten/kota di Indonesia khususnya daerah terluar dan terdepan (2T). Syarat pelamar wajib S1 dan usia antara 25-40 tahun. Program Penggiat Budaya akan dilaksanakan selama 7 (tujuh) bulan, terhitung mulai Juni hingga Desember 2017. Nantinya, para Penggiat Budaya 2017 akan ditempatkan di 164 kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

Penggiat budaya tugasnya dalam rangka menyampaikan informasi, mengonsolidasi dan melakukan pencatatan data kebudayaan. Program Penggiat Budaya merupakan upaya penyebarluasan informasi kebudayaan dari pusat ke daerah, dan sebaliknya.
Melalui program ini, masyarakat di daerah 2T diharapkan dapat mengetahui apa saja program dan informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga dapat bersama-sama menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan yang ada. Selain itu, masyarakat di daerah 2T tersebut juga
dapat menyalurkan informasi budaya melalui para Penggiat Budaya yang ada di daerah tersebut.**