Toponimi Daerah di Tanjungpinang

0
1919
Tanjungpinang

Sejumlah kampung di Tanjungpinang memiliki asal usul nama. Istilah dalam antropologi yang membicarakan asal usul nama suatu tempat disebut toponimi. Secara sederhana toponimi artinya nama tempat (pemukiman dan alam), jelasnya deskripsi tentang nama tempat yang toponimis. Antara lain mencakup letak, asal usul, kenampakan ilmiah dan budaya. Jadi apabila bicara toponimi berarti membicarakan tentang asal usul nama daerah tertentu.

1.Tanjungpinang

Daerah ini sebuah tanjung (Tanah yang menjorok ke laut) yang dulunya banyak ditumbuhi pohon pinang (sejenis palm). Tempat ini dulunya petunjuk bagi para pelaut untuk masuk ke Sungai Bintan. Lama kelamaan daerahnya diberi nama Tanjungpinang yang awalnya hanya sekitar daerah Pelabuhan Tanjungpinang saat ini. Cerita rakyat atau legenda yang berkaitan dengan nama Tanjungpinang hingga saat ini belum ditemukan. Nama Tanjungpinang ditemukan dalam naskah Tuhfat An Nafis dan Silsilah Melayu Bugis.
2. Penyengat

Dinamakan Penyengat karena di daerah ini dulunya banyak ditemukan penyengat (sejenis tawon). Menurut cerita, konon pada masa dahulu pulau ini banyak dikunjungi pelaut. Di daerah ini ada sumber air tawar yang bersih. Suatu waktu saat pelaut sedang mengambil air datanglah sekawanan penyengat. Para pelaut itu diserang oleh penyengat. Banyak pelaut yang terkena gigitannya. Sejak saat peristiwa itu, daerah ini dinamakan Penyengat.

3.Kampung Bulang

Dinamakan Kampung Bulang disebabkan dulunya daerah ini tempat tinggal para dubalang kerajaan atau kesultanan Riau Lingga. Para dubalang ini bertanggngjawab pada keamanan keluarga sultan. Kata bulang berasal dari kata dubalang yang kemudian dipendekkan menjadi bulang. Kampung ini lazim disebut dengan nama Kampung Bulang.

4. Kampung Jambat

Kampung Jambat terletak dipintu masuk Pulau Penyengat. Disebut Kampung Jambat disebabkan karena dikampung ini ada jembatan yang menghubungkan kawasan sekitar dengan pelabuhan (pelantar) tempat orang masuk Pulau Penyengat. Mengingat adanya jembatan, kawasan itu disebut Kampung Jambat.

5.Kampung Datuk

Kampung Datuk dinamakan demikian dengan alasan dulunya didaerah ini tempat tinggal para datuk. Datuk adalah keluarga bangsawan yang masih kerabat dari sultan. Kawasan tinggal datuk dinamakan Kampung Datuk. Mereka yang tinggal disana kebanyakan keluarga para datuk.

6.Kampung Ladi

Kampung Ladi terletak didekat Balai Adat Penyengat. Dulunya daerah ini tempat tinggal orang yang datang dari Sungai Ladi, daerah yang dekat dengan Kampung Bugis. Ada pula yang menyebutkan daerah ini dulunya tempat tinggal orang Suku Laut atau Orang Sampan. Mereka datang dari Sungai Ladi.

7. Kampung Balik Kota
Daerah ini terletak antara Kampung Jambat dan Kampung Datuk. Dinamakan Kampung Balik Kota karena perkampungan ini terletak setelah makam Engku Putri Raja Hamidah. Pada masa dulu, daerah ini menjadi pusat Penyengat sehingga dinamakan kota.

8. Kampung Bugis
Nama Kampung Bugis erat kaitannya dengan kedatangan orang Bugis dari Sulawesi ke Bintan. Daerah ini menjadi pemukiman orang Bugis sejak Kerajaan Riau Lingga. Sekarang Kampung Bugis tak hanya didiami orang Bugis saja, tapi juga ramai oleh orang Cina, Banjar, Melayu dan Minang.

9. Kemboja
Daerah ini dinamakan Kemboja karena didaerah ini banyak ditemui pohon kemboja.

10. Kampung Bukit
Kampung ini dinamakan Kampung Bukit karena letaknnya yang berada di puncak kota Tanjungpinang.Dulunya digunakan sebagai pusat pertahanan melawan musuh, sejak zaman Belanda. Mengingat letak daerahnya diatas bukit, makanya dinamakan Kampung Bukit.**

Sumber: Refisrul, Asal Usul Nama Daerah Dalam Wilayah Tanjungpinang, Kasus Kecamatan Tanjungpinang Barat, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional (BKSNT) tahun 1993/1994.