Tiga karya tulis pelajar dari wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri masuk 10 finalis lomba karya tulis sejarah dalam kegiatan Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) 2018 di Aceh. Ketiganya bersaing dengan delapan peserta lain yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.
Siswa yang karya tulisnya terpilih dalam 10 finalis, yaitu Yovi Selvia (SMA 1 Karimun), Agnes Angelia (SMA 1 Singingi) dan Kiki Riski Ahmad (SMA 1 Gantung). Sebelum dikirim ke Lasenas 2018 di Aceh, ketiganya merupakan pemenang dalam Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) 2018 di Jambi yang digelar BPNB Kepri. Yovi Selvia menulis karya tulis berjudul: Lembaga Pendidikan Islam Dayah di Aceh sebagai Pembentuk Karakter Bangsa. Agnes menulis Perjuangan Cut Meutia (1870-1910) sebagai Penguat Memori Kolektif Dalam Pendidikan Karakter. Sedangkan Kiki Riski Ahmad menulis: Tengku Fakinah (1856-1933).”Dalam lomba karya tulis Lasenas 2018 di Aceh, kami mengirim 11 karya tulis. Dari empat provinsi diwilayah kerja BPNB Kepri. Alhamdulillah ada tiga peserta yang lolos 10 finalis,”kata Koordinator Lasenas dari BPNB Kepri, Dedi Arman, kemarin.
Ketiga finalis akan presentasi dihadapan dewan juri dan peserta tanggal 29 April di Asrama Haji Banda Aceh. Mereka didampingi guru pendamping masing-masing dari Riau, Babel dan Kepri. “Dari Kepri, panitia Lasenas tak memberikan porsi untuk guru pendamping untuk ikut. Tapi untunglah guru dari SMA 1 Karimun bisa berangkat ke Aceh dengan biaya yang ditanggung pribadi. Kita juga senang guru itu bisa memberikan pendampingan saat anaknya tampil saat presentasi,”ujarnya.
Dari 11 BPNB se-Indonesia, hanya tiga BPNB yang meloloskan wakilnya jadi finalis. BPNB Yogjakarta yang paling unggul dengan lima siswa jadi finalis, disusul BPNB Kepri tiga siswa dan tuan rumah BPNB Aceh dengan dua siswa. “Masuk 10 besar jadi finalis saja, anak-anak kami sudah senang. Apalagi ini wakilnya ada tiga orang. Harapannya ada yang masuk lima besar, semoga,”tukasnya. **
