Tiga Maestro Riau Raih Anugrah Penghargaan

0
272

Tiga maestro seni Riau menerima anugrah kebudayaan dan penghargaan sebagai maestro seni tradisi 2017 dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ketiga maestro tersebut yakni OK Nizami Jamil penerima penghargaan kategori Satya Lencana Kebudayaan, Hafiz Rancajale, penerima penghargaan kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru. Selanjutnya Muhammad Ade Putra, penerima penghargaan kategori Anak dan Remaja.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein, menjelaskan penyerahan penghargaan tersebut diserahkan Presiden RI Joko Widodo, bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi.
“Ketiga maestro kita ini sudah melalui penilaian dan mereka berhak mendapatkan anugrah dan penghargaan dari presiden,”kata Yoserizal.

OK Nizami Jamil dianggap memberikan kontribusi memberikan pengajaran meyakini pembinaan kebudayaan daerah, mengokohkan negara kesatuan Republik Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan dan mewariskan, budaya Melayu Riau.

“Praktisi dan birokrat kebudayaan ini telah menulis 25 buku tentang sejarah budaya melayu Riau. Ia juga menciptakan tari langgam Melayu, salah satunya tari makan sirih persembahan. Pendiri lembaga warisan budaya Melayu,”ujarnya.

Untuk Hafiz Rancajale, pendiri dan penggiat inisiatif seni kontenporer, ruang rupa dan forum lenteng yang merupakan pusat, kajian dan aktifitas seni komoditas terdepan di Indonesia saat ini.
Sedangkan, Muhammad Ade Putra, sudah menekuni seni sastra sejak duduk di kelas 3 SD. Ia menjuarai sejumlah lomba menulis puisi dan cerpen tingkat nasional.

Buku kumpulan puisi Ade diantaranya, “Kepompong Dalam Botol” dan “Hikayat Anak-anak Pendosa”. Kumpulan cerpennya yang telah terbit, berjudul “Timang Gadis Perindu Ayah Penanya Bulan”.**