Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri melaksanakan kegiatan Gelar Budaya tanggal 21-23 November 2018 di Kantor BPNB Kepri. Ada lima kegiatan dalam gelar budaya ini, yakni
festival kuliner Melayu, lomba mendongeng, festival permainan tradisional Melayu, sosialisasi pencatatan warisan budaya tak benda (WBTB) dan pameran budaya.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Zulkifli Harto menyebutkan, kegiatan gelar budaya dipusatkan di Kantor BPNB Kepri agar masyarakat Tanjungpinang bisa menyaksikan berbagai tampilan kekayaan budaya Melayu. Festival permainan tradisional bentuknya lomba egrang yang diikuti pelajar SD dan SLTP yang dilaksanakan tanggal 21 November. Festival kuliner Melayu diikuti kelompok kuliner yang ada di Tanjungpinang. Acaranya tanggal 21-23 November. Lomba mendongeng diikuti pelajar SLTP yang digelar di Aula Kantor BPNB Kepri tanggal 22 November.
“Pokoknya pekan depan kantor BPNB Kepri bakal ramai dan meriah. Banyak sekali kegiatan. Pameran budaya juga digelar selama tiga hari. Kalau sosialisasi pencatatan WBTB dilaksanakan satu saja, tanggal 23 November,”kata Zulkifli, kemarin.
Persiapan kegiatan sendiri, katanya sudah final dan tinggal digelar. Setiap kegiatan panitianya berbeda namun tetap berkoordinasi agar kegiatan bersama ini berjalan dengan sukses. “Nanti yang buka acara gelar budaya Kepala BPNB Kepri. Tapi kami juga mengundang mitra kerja BPNB Kepri, seperti dinas kebudayaan kabupaten/kota dan provinsi, termasuk juga Kantor Bahasa Kepri dan LPMP Kepri,”sebutnya.
Dijelaskan, gelar budaya ini menjadi kegiatan BPNB Kepri tahun 2018 yang skala besar dan dilaksanakan di Tanjungpinang. Sementara, kegiatan-kegiatan budaya lain dilaksanakan di tiga provinsi lain yang masuk wilayah kerja BPNB Kepri, yakni Riau, Jambi dan Babel. “Ini juga menjadi bukti eksistensi BPNB Kepri. Kantor kami sudah lama berdiri di Tanjungpinang. Sejak tahun 1985. Tapi karena wilayah kerjanya luas, kami relatif tak terlalu dikenal. Kami ingin mengembalikan reputasi BPNB kepri saat masih bernama Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang dulu,”ujarnya.
Menariknya, usai kegiatan gelar budaya, BPNB Kepri langsung menggelar event akbar Festival Syair Internasional, 24-25 November 2018 di Tanjungpinang. Acaranya ada seminar, konser, bengkel dan sayembara. Acaranya di Gedung Aisyah Sulaiman. Tampil penyair dari negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand. Pembicara seminar dari Jambi, Riau, Sumatra Utara, Kalimantan Barat dan Kepri. “Kita juga mengajak penyair atau pendendatang junjunga, H Syahrul, Walikota Tanjungpinang,”sebutnya. **