Sebanyak 33 siswa kelas 8 SMP Maitreyawira Tanjungpinang melakukan kunjungan ke Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Kamis (14/9) kemarin. Para siswa itu mencatat koleksi barang bercorak budaya yang ada di Pusdok BPNB Kepri. Mereka juga tertarik bermain permainan tradisional, engrang.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto merasa gembira dengan adanya kunjungan para pelajar ini. Ia menilai saat ini banyak generasi muda banyak yang tak mengenali budaya leluluhurnya lagi. Mereka lupa dengan sejarahnya. “Para pelajar harus memahami budayanya. Harus tahu warisan budaya yang ada. Kalau tinggal di Kepri
harus tahu dengan budaya Melayu Kepri. Pelajar harus aktif mencatat warisan budaya yang ada di daerahnya,”kata Toto saat memberi sambutan.
Para siswa diminta membuat laporan kunjungannya ke BPNB Kepri. Guru pendamping, Seplinda Risma Siahaaan menyebutkan, para pelajar sengaja diajak berkunjung ke BPNB Kepri sebagai salah satu upaya dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. “Mereka nanti buat laporan. Biarkan mereka melihat koleksi-koleksi
yang ada di sini. Nanti baru ditagih laporannya,”kata Seplinda.
Setelah melihat-lihat berbagai koleksi barang bercorak budaya di Pusdok BPNB Kepri, ada siswa yang tertarik melihat engrang. Koordinator Pusdok, Zulkifli Harto membawa dua engrang ke lapangan. Ada pegawai BPNB Kepri yang jago bermain
engrang. Para siswa dan guru pendamping pun ikut mencoba. “Kita mengenalkan bahwa ada permainan tradisional yang harus mereka ketahui. Contohnya engrang ini,”kata Zulkifli.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama di jenjang kantor BPNB Kepri yang view-nya menarik. Kantor yang cukup megah berlokasi di Jalan Pramuka Tanjungpinang ini bercirikan arsitektur Melayu. Siapa saja yang lewat Jalan Pramuka akan menoleh melihat bangunan khas Melayu yang terdiri dari tiga lantai ini.**
