Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) di Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri dievaluasi oleh Tim Biro Keuangan Kemdikbud RI. Dalam pertemuan di Aula Kantor BPNB Kepri, Kamis (29/8) kemarin, Tim Biro Keuangan menyampaikan hasil kinerja BPNB Kepri.
Ratri Dian dari Biro Keuangan Kemdikbud RI menyebutkan, akuntabilitas kinerja merupakan salah satu dari delapan program yang wajib dijalankan dalam reformasi birokrasi internal. Penerapan akuntabilitas kinerja pada seluruh instansi pemerintah didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang SAKIP. Akuntabilitas kinerja diterapkan secara berjenjang mulai dari tingkat Kementerian, unit kerja, dan satuan kerja. Di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan penerapan SAKIP juga didasarkan pada Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kemendikbud.
“Penerapan akuntabilitas dilakukan mulai dari perencanaan, pengukuran kinerja, pengelolaan kinerja, pelaporan kinerja, review dan evaluasi kinerja. Evaluasi atas penerapan SAKIP pada seluruh instansi pemerintah dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB). Kalau SAKIP nya bermasalah. Kinerja menurun, tunjangan kinerja kita semua terancam,”kata Dian dalam pemaparannya.
Ia menyampaikan hasil sementara hasil evaluasi penerapan SAKIP pada BPNB Kepri tahun 2018 dan 2019 yang mengalami penurunan. Namun, sifatnya masih sementara karena saat laporan sudah final, hasilnya akan berubah. “Dokumen perencanaan, LAKIP, termasuk pelaporan tentang pelaporan kinerja wajib diupload di laman atau website kantor. Ini salahsatu persyaratan dan diwajibkan. Kami memantau satker yang sudah melakukan hal ini,”ujarnya.
Kata dia, banyak cara dalam meningkatkan kualitas penerapan SAKIP. Diantaranya melalui pembinaan kepada sumber daya manusia yang mengelola akuntabilitas kinerja di satuan kerja, penyusunan/penyempurnaan peraturan dan pedoman terkait implementasi SAKIP yang akan menjadi pegangan bagi satuan kerja, asistensi penyusunan dokumen SAKIP, pemetaan masalah dan pemberian solusi perbaikan penerapan SAKIP pada satuan kerja, Training of Trainer (ToT) untuk SDM pembina dan evaluator SAKIP, penyempurnaan sistem pengukuran kinerja.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto mengaku bersyukur bisa mendengarkan evaluasi Tim Biro Keuangan tentang SAKIP. Banyak masukan yang diberikan akan menjadi evaluasi untuk diperbaiki. Harapannya SAKIP BPNB Kepri 2019 meningkat. “Sistem pelaporan yang harus kami benahi. Biar apa yang kami kerjakan, pusat mengetahui,”kata Toto. **