Rusip, Sambal Khas Bangka yang Menggoda

0
2547
Jamuan makanan Bangka disajikan ala kampung.

Tugas lapangan penelitian di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung tak lengkap tanpa mencicipi  kuliner khas Pulau Bangka. Bukan empek-empek atau martabak Bangka yang menggugah selera, tapi ada rusip. Sambal penyedap makan yang menggoda. Rasa asam dan pedas di lidah terasa tertinggal di lidah.
———–

Jumat (6/7) siang, penulis diajak sejarawan Bangka, Akhmad Elvian yang sehari-hari bertugas sebagai Sekretaris DPRD Pangkalpinang untuk pergi ke Masjid Kayu Tuatunu, Pangkalpinang. Tak hanya mengunjungi obyek wisata alam itu, di sana tuan rumah menjamu dengan makanan khas Bangka. Benar saja setelah menempuh 30 menit perjalanan memasuki hutan yang masih jalanan tanah, kami sampai di kawasan
Masjid Kayu Tuatunu. “Ini yang punya lokasi namanya Haji Heri, pengusaha travel umroh terkenal di sini. Lahannya dibuat kawasan wisata yang menarik,”kata Elvian.

Perut lapar usai Sholat Jumat dan cuaca hujan menyebabkan perut makin terasa lapar. Untunglah pemilik tempat sudah menyediakan berbagai makanan khas Bangka. Disajikan dengan ala kampung. Ada ikan bakar, sayur yang direbus, dan ubi rebus. Nah, yang menarik perhatian penulis adalah sambal.”Namanya rusip, coba saja,”ujarnya.

Sekilas tak ada yang istimewa dengan rusip ini. Warnanya keruh, baunya menyengat, dan daging- daging ikan rada halus. Dilihat dekat nampak ikan bilis seperti dihancurkan. Rusip dihidangkan terpisahkan dari sambal terasi dan juga sambal kecap. Saat dicoba, rasanya sungguh menggoda. Ada rasa asin, pedas dan asam namun yang sangat sedap dicampur dengan nasi. Ikan bakar yang empuk terasa maknyus saat dicelupkan ke dalam rusip ini.

Elvian menyebut rusip rusip terbuat dari fermentasi ikan bilis (Clupeoides borneensis). Rusip difermentasi bersama gula merah, air kerak nasi, garam, dan juga jeruk kunci. Ikan bilis merupakan ikan laut yang biasa menjadi hasil tangkapan nelayan di Bangka. Setelah ikan difermentasi dan mengeluarkan bau asam, kemudian diolah bersama bawang dan cabai.

Masyarakat Bangka Belitung biasa menyantap sambal rusip bersama olahan ikan dan sayur-mayur seperti selada, mentimun, dan terong. Dengan nasi hangat, sambal rusip menjadi teman kuliner yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung.

Cara membuat rusip

Rusip merupakan jenis sambal yang terbuat dari ikan teri yang diproses dengan cara difermentasi. Kuliner yang sangat dikenal di Bangka Belitung ini dibuat dengan menggunakan ikan teri sebagai bahan dasar.

Ikan teri sebelum difermentasi dibersihkan hingga benar-benar bersih agar proses fermentasi dapat berhasil. Bila ikan tidak higenis tidak akan berhasil menjadikannya rusip, karena akan menyebabkan ikan teri membusuk dan memunculkan ulat.

Ikan teri yang sudah dibersihkan dicampurkan dengan garam dan gula merah. Kemudian diawetkan dalam satu wadah yang tertutup selama tujuh hari. Bila aroma asam menyeruak ke penciuman, dari ikan yang difermentasi tadi, berarti rusip telah berhasil dibuat. Sekarang tinggal menikmati.

Rusip juga menjadi oleh-oleh dari Pulau Bangka. Rusip dapat dibeli di toko-toko yang menjual makanan khas Bangka Belitung maupun yang dijual pedagang keliling. Rusip sudah dikemas di dalam botol. Dapat pula dibawa sebagai buah tangan setelah berkunjung ke Bangka Belitung, yakni di kios-kios penjual makanan khas Bangka.  Rusip dengan harga antara Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per botol disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran botol. **