Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri kedatangan tamu istimewa. Rombongan penggiat seni, silat dan budayawan dari Malaysia berkunjung ke Perpustakaan BPNB Kepri, Senin (21/11) kemarin. Mereka mengagumi silsilah raja-raja Melayupura (Abad VII-XX) yang ada di BPNB.
Mereka bersemangat melihat silsilah dan bertanya tentang garis keturunannya. Rombongan ini berjumlah 10 orang dan berasal dari sejumlah daerah di Malaysia, seperti Johor, Melaka, Batu Pahat, Negeri Sembilan dan wilayah lain.”Kami bersemangat melihat silsilah ini. Jadi tahu garis keturunan. Kalau saye zuriat dari Bentan. Keturunan Laksamana Megat Sri Rama,”kata ketua rombongan, Datok Nazri Kamal Al Bentan.
Pak Man Kampar, salah satu anggota rombongan menyebutkan, orang tuanya berasal dari Kampar dan Kapur IX, Limapuluhkoto Sumbar. Meski lahir dan besar di Malaysia, ia masih bisa berbahasa khas Kampar, Bahasa Ocu. Ia merasa beruntung bisa berkunjung ke Perpustakaan BPNB Kepri. “Silsilah yang ditempel di dinding perpustakaan ini, menarik. Kita jadi tahu tentang silsilah raja-raja, termasuk di Kampar,”kata Pak Man.
Diantara anggota rombongan ada yang mengaku keturunan Muhammad Yusuf Al Ahmadi.”Dari kami kecil orang tua kami selalu bercerita tentang Daeng Celak. Tentang Raja Ali, tentang Muhammad Yusuf Al Ahmadi. Dari silsilah ini, kami baru tahu sejarah sebenarnya. Saya sangat terharu sekali. Kami bangga sebagai orang Bugis,”ujarnya.
Dalam kunjungan ini rombongan didampingi pejabat Pemkab Bintan yang dipimpin Dahsyat Gafnesia. Rombongan selama di Tanjungpinang dan Bintan, berkunjung ke sejumlah lokasi, seperti Kantor Lembaga Adat Melayu Kepri, Pemkab Bintan, LAM Bintan dan terakhir berkunjung ke Pulau Penyengat.”Semoga nanti terjalin komunikasi yang lebih intens antara tokoh-tokoh budaya Malaysia ini dengan BPNB Kepri. Mungkin ke depan bisa buat kerjasama,”kata Dahsyat.
Dari BPNB Kepri sendiri, kedatangan rombongan disambut Koordinator Perpustakaan Zulkifli Harto dan Peneliti Madya BPNB Kepri, Anastasia Swastiwi Wiwik. **
