Muhammad Al Rasyid terpilih jadi Duta Museum Tanjungpinang dalam lomba 22-28 April lalu. Rasyid berasal dari Dusun Senempek, Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara.
Statusnya mahasiswa salahsatu perguruan tinggi di Tanjungpinang. Pemilihan Duta Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang.
Salahsatu dewan juri dalam lomba ini adalah Zulkifli Harto M Hum dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri. Zulkifli menilai Rasyid layak jadi Duta Museum Tanjungpinang.
Rasyid satu-satunya peserta dari luar Kota Tanjungpinang. Sementara belasan peserta lainnya berasal dari Kota Gurindam itu sendiri.
“Peserta semuanya dari Kota Tanjungpinang. Saya mahasiswa Kabupaten Lingga, berdedikasi untuk Tanjungpinang,”kata Rasyid.
Ia berharap, dengan capaian tersebut dapat memperkenalkan Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah di Tanjungpinang ke penjuru negeri. Indonesia secara umum, Kepulauan Riau dan Tanjungpinang secara khusus, agar masyarakat mengetahui dengan datangnya ke museum berarti sudah mengetahui daerah yang dikunjungi.
Harapannya, kunjungan wisatawan ke Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah bertambah. Kemudian mengajak masyarakat untuk menjaga kekayaan negeri yaitu kebudayaaan, adat istiadat dan cagar budaya.
Ia menjelaskan, sebagai duta museum tugasnya mempromosikan Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. “Prestasi ini saya persembahkan untuk wanita mulia Ibunda Rosmina dan untuk negeri tercinta Kabupaten Lingga dan Tanjungpinang,”sebutnya.**
