Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri menggelar dialog kesejarahan dengan tema Timah Bangka Belitung: Prospek Masa Lampau dan Masa Depan di Hotel Grand Puncak, Pangkalpinang, Kamis (3/5) kemarin. Ada empat narasumber yang dihadirkan dalam dialog dan berlatarbelakang berbeda.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto yang membuka kegiatan menyebutkan, tiap tahun BPNB Kepri menggelar kegiatan dialog kesejarahan.
Tahun 2017 di Jambi dan 2018 di Pangkalpinang. Ia berharap melalui kegiatan ini, para peserta bisa memperoleh pengetahuan tentang timah Babel. “Tak hanya masa lampau saja yang perlu dikaji. Bagaimana prospek timah Babel ke depannya, perlu juga jadi pikiran bersama,”kata Toto.
Narasumber lainnya dalam dialog kesejarahan adalah Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang, Akhmad Elvian, Dwi Haryadi (Universitas Bangka Belitung) dan Siswanti Suryandari dari Media Indonesia. Ada dua sesi dialog. Sesi pertama narasumbernya Toto Sucipto dan Akhmad Elvian dengan moderator Anastasia Wiwik Swastiwi. Sesi kedua narasumber Dwi Haryadi dan Siswanti Suryandari dengan moderator Ardiansyah.
Peserta dialog kesejarahan ini 60 orang yang terdiri dari berbagai elemen, seperti mahasiswa, komunitas, kelompok budaya, utusan dinas terkait dari Provinsi Babel dan kota Pangkalpinang, dan juga dari perguruan tinggi.**