Program Magister Antropologi Unand Jaring Calon Mahasiswa di Kepri

0
391
Ketua Program Magister Antropologi Unand, prof Erwin memberikan paparan di Aula Kantor BPNB Kepri. Kamis (16/1) kemarin.

Program Magister Antropologi, FISIP Universitas Andalas menjaring calon mahasiswa dari Kepulauan Riau. Program S2 Antropologi Unand ini layak jadi pilihan karena sudah memiliki akreditasi B, biaya kuliah terjangkau dan staf pengajar yang mumpuni.

Rombongan dari Program Antropologi FISIP Unand melakukan sosialisasi di kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri (BPNB) Kepri, Kamis (16/1) kemarin. Ketua Program Magister Antropologi, Prof Dr Erwin M.Si mengatakan, program S2 Antropologi Unand baru berusia empat tahun, namun sudah memiliki akreditasi B. “Banyak isu-isu di Kepri yang menarik dikaji dari sisi antropologi. Jadi calon mahasiswa tak susah mencari tema untuk tesisnya nanti. Kepri multi etnik dan kehidupan masyarakatnya harmonis, ini menarik untuk dikaji,”kata Erwin.

Lulusan Magister Antropologi Unand diharapkan memiliki kompentensi, antara lain pertama, memiliki kemampuan menemu kenali aspek yang mendasari berbagai persoalan di masyarakat dan pembangunan. Kedua, memiliki kemampuan teoritis dan metodologis dalam memahami berbagai persoalan dan pembangunan. Ketiga, memiliki kemampuan analis budaya sekaligus memberikan solusi berbagai persoalan dalam masyarakat dan pembangunan.

Beban studi S2 ini 39 SKS plus 6 SKS untuk tesis. Perkuliahan ditempuh dalam empat semester. Biaya kuliah per semester Rp7,5 juta. Nah, waktu pendaftaran tahun 2020 ini dibagi dua gelombang. Gelombang I 5 Februari s/d 26 April 2020. Gelombang II tanggal 14 Mei s/d 5 Juli 2020. Biaya pendaftaran Rp500 ribu dan uang matrikulasi Rp1,5 juta, plus uang jaket Rp500 ribu.

Sejumlah nama tenar jadi staf pengajar program S2 Magister Antropologi ini. Sebut saja Prof Dr rer soz Nusyirwan Effendi, Prof Dr Afrizal MA, Prof Dr Damsar MA, Prof Dr Helmi M.Sc, dan sejumlah dosen yang berpendidikan S3. Dalam sosialisasi ini lebih banyak diisi dengan acara tanya jawab dengan peserta sosialisasi yang hadir. Peserta sosialisasi bukan hanya pegawai BPNB Kepri saja, tapi juga hadir dari instansi lain di Tanjungpinang. Acara sosialisasi ditutup dengan pemberian cinderamata antara BPNB Kepri dan Program Magister Antropologi Unand. **

Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto memberikan cinderamata kepada staf pengajar Antropologi Unand