Pulau Penyengat yang menjadi ikon wisata religi di Kepri dilirik tim Tempo TV. Secara khusus mereka membedah keberadaan Masjid Sultan Riau yang merupakan salahsatu masjid tertua di Provinsi Kepri.
Ini kedua kali Tempo TV melirik sejarah budaya Kepri khususnya Tanjungpinang dalam liputannya selama tahun 2018 ini. Bulan Februari 2018 lalu, Tempo TV membuat liputan warisan budaya yang ada di Kepri, seperti makyong, wayang cecak, bangsawan. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah keberadaan zapin penyengat. Sementara, liputan tentang Pulau Penyengat dan Masjid Sultan Riau dimulai, Selasa (10/7) kemarin. Selama di Kepri, tim rencananya akan mengunjungi Pulau Penyengat dan juga Daik Lingga. Di Lingga, Tempo TV akan mengambil liputan sejarah Masjid Sultan Lingga.
Sejumlah narasumber diwawancarai dalam liputan ini. Tim Tempo TV melakukan wawancara dengan Peneliti Madya Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Anastasia Wiwik Swastiwi P.hD, Selasa (10/7) kemarin. Dalam wawancara dengan Presenter Tempo TV, Mayang, Anastasia Wiwik Swastiwi menjelaskan, sejarah panjang adanya Kemaharajaan Melayu hingga bubarnya Kerajaan Riau Lingga tahun 1911. Wiwik mengisahkan perjalanan Sang Nilai Utama dari Bukit Siguntang, Palembang hingga sampai ke Pulau Bintan yang kini masuk wilayah Provinsi Kepri. “Dalam prosesnya perjalanannya, Prameswara yang berkuasa di Tumasik masuk Islam setelah menikahi putri dari Samudra Pasai. Sejak akhir abad 13, ada catatannya Islam sudah masuk ke Semenanjung Melayu. Kerajaan Johor Pahang Riau Lingga merupakan kerajaan Islam yang umurnya tak berusia panjang,”kata Wiwik.
Dalam wawancara, Wiwik juga menjelaskan dibangunnya Masjid Sultan Riau di masa Yang Dipertuan Muda Riau VII, Raja Abdurahhman berkuasa. Ia juga mengisahkan bagaimana Pulau Penyengat yang awalnya hanya pulau biasa bisa tapi bisa dikembangkan sehingga penduduknya makin ramai. “Banyak sekali kisah menarik tentang Pulau Penyengat. Konon menjadi mas kawin Sultan Mahmudsyah III kepada istri tercintanya, Engku Putri. Dia ini bukan orang sembarangan. Dia anak Raja Haji, pahlawan nasional dari Kepri,”ujarnya.
Selain mewawancarai Anastasia Wiwik, Tim Tempo TV akan mewawancarai budayawan Melayu, Raja Malik Hafrizal di Penyengat dan juga Kadis Kebudayaan Pariwisata Lingga, M Ishak dan stafnya, Lazuardi. “Waktu kami sempit. Makanya waktu kami manfaatkan seoptimal mungkin,”kata Mayang, Presenter Tempo TV. **