Penelitian Kualitatif dan harus Fokus pada Topik

0
487
Zulkifli Harto (moderator), Dr Linda Sunarti dan Dr Semiarto Aji Purwanto

Antropolog Universitas Indonesia, Dr Semiarto Aji Purwanto dan Sejarawan UI, Dr Linda Sunarti memberikan materi tentang teknik penelitian budaya dan sejarah pada peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri, Selasa (31/1) kemarin di Aula BPNB Kepri. Semiarto memberikan materi tentang teknik penelitian kualitatif, sedangkan Linda materinya tentang teknik penelitian sejarah.

Dalam pemaparannya, Semiarto Aji mengingatkan peneliti BPNB Kepri dan juga tamu undangan dari Kantor Bahasa Kepri, LPMP Kepri dan Dinas Kebudayaan Kepri
penelitian kualitatif perlu dirancang. Rancangan penelitian berbeda, tergantung tujuan penelitiannya. “Jangan anggap enteng rancangan penelitian. Jangan sistem kebut dan
menganggap rancangan penelitian semuanya sama. Rancangan penelitian untuk riset akademik dan riset terapan berbeda,”kata Semiarto Aji.

Ia mengingatkan perlunya studi literatur dan jangan mengandalkan empirik atau pemantauan di lapangan. Seorang peneliti harus pandai melakukan
analisis yang tepat. Dalam penerapan penelitian kualitatif, penting sekali bagaimana menangkap kompleksitas fenomena dan bagaimana menganalisis
data yang komplek dan beragam. “Hal yang perlu diingat laporan penelitian intinya mengkomunikasikan hasil penelitian data, analisis dan kesimpulan,”ujarnya.

Para peneliti mendengarkan pemaparan.

Sementara, Linda Sunarti menyebutkan, dalam penelitian harus fokus pada topik. Penelitian sejarah, katanya bernilai penting kalau bisa memberi makna dan
analisa pada masa lalu. “Jadi inti penelitian temukan masalah, lalu pecahkan. Temukan pertanyaan, untuk dijawab. Muncullah gagasan,”kata Linda.

Kata Linda, dalam penelitian sejarah yang penting adalah mendapatkan sumber primer agar penelitian yang dilakukan berbeda dengan orang dan bernilai lebih. Ia juga meminta peneliti banyak melakukan studi literatur dengan cara studi pustaka. Karya-karya peneliti sebelumnya yang topik sama juga harus dibaca.
“Hal yang banyak orang lupa adalah kesimpulan penelitian. Itu bukan rangkuman bab-bab sebelumnya. Tapi kesimpulan berisi menjawab pertanyaan perumusan masalah,”kata Ketua Prodi Sejarah UI ini.

Kegiatan pembekalan bimbingan teknis penelitian ditutup Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto. Kegiatan juga dihadiri peneliti dari Kantor Bahasa Kepri, LPMP Kepri dan Syahrial, Kasi Sejarah Dikbud Kepri. **