Pemerintah Kabupaten Lingga menjadwalkan kembali agenda Perhelatan Tamadun Melayu kedua. Rencananya kegiatan itu dihelat pada peringatan hari jadi Kabupaten Lingga yang ke-16 bulan November 2019 mendatang. “Kami telah menyusun beragam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada event ini, terlebih lagi seperti pada pelaksanaan tahun 2017 lalu, acara ini akan kembali disejalankan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Lingga yang ke-16,” kata Kepala Disbud Lingga, Muhammad Ishak.
Ishak mengatakan beberapa kegiatan yang telah disusun diantaranya adalah seperti lomba berbalas pantun Melayu, lomba lukis internasional, pembacaan puisi tingkat internasional, lomba lukis profesional, temu usaha atau temu bisnis, bersepeda, kunjungan situs sejarah, serta ragam bazar dan kesenian Melayu.
Selain itu, yang paling ditunggu-tunggu dan paling menjadi perhatian adalah pelaksanaan pawai budaya yang menampilkan ragam kostum tradisional, modern dan kreasi.
Seluruh rangkaian kegiatan yang dikemas dalam satu paket perhelatan Tamadun Melayu kedua lanjut Ishak digadang-gadang akan masuk ke dalam kalender event tahunan Kementerian Pariwisata, yang selanjutnya akan dilaksanakan rutin pada setiap tahunnya, guna mendongkrak kunjungan wisata Kabupaten Lingga.
Pihaknya juga mendapat masukan dari salah satu Tokoh Kabupaten Lingga Rida K Liamsi. Beliau menyarankan untuk menampilkan budaya-budaya Melayu di bawah kaki Gunung Daik. Rida menyarankan, agar dalam perhelatan tersebut ada sub kegiataan Festival Bunda Tanah Melayu yang akan menjadi event tahunan di Kabupaten Lingga. **