Museum Siginjei di Jambi menggelar pameran Teknologi komunikasi dari masa ke masa. Pameran ini digelar mulai dari 24 hingga 28 Juli 2018, di Museum Siginjei.
Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan bahwa pameran ini sebagai upaya untuk mengedukasi kepada masyarakat terutama anak muda. Melalui ini diharapkan memunculkan kesadaran untuk komunikasi yang baik.
“Jika tidak dibarengi dengan edukasi dari orangtua. Teknologi menjadi kemajuan. Inilah tugas kita memperlihatkan Jambi beserta budayanya,” kata Fachrori saat pembukaan, Selasa kemarin.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Jambi, Ujang Hariadi mengatakan, pihaknya setiap tahun menggelar dua kali pameran khusus. Setiap menggelar pameran pihaknya selalu mengusung tema-tema tertentu.
“Sekarang tentang teknologi komunikasi dari masa ke masa. Jadi ini sekaligus mejadi tempat siswa untuk belajar juga. Bagaimana sistem dan alat telekomunikasi dari jaman dulu sampai jaman sekarang,”kata Ujang.
Dirinya menyebutkan bahwa pameran baru tentang teknologi komunikasi ini ada sebanyak 43 alat komunikasi. Di antaranya diambil dari arsip daerah, museum, kantor pos dan lainnya. “Mudah-mudahan dengan ini nanti bisa menambah wawasan dan kecintaan anak-anak muda kita terhadap wilayah termasuk sejarahnya,” katanya.
Selain itu dirinya juga menyebutkan bahwa pameran teknologi komunikasi dari masa ke masa ini sebagai ajang promosi perlindungan akses sejarah dan budaya. “Sehingga menjadi media pembelajaran bagi siswa dan masyarakat,” katanya.
Ditambahkan, saat ini semakin banyak mahasiswa yang berkunjung ke museum untuk membuat karya tulis. Salah satunya adalah skripsi. Para peneliti juga ramai yang berkunjung ke museum ini.
“Museum Siginjei dan Museum Perjuangan jadi aset berharga Jambi. Ke depannya kita tingkatkan kunjungan pelajar ke museum kita,”urainya. **
