Ngihit Pamun, Tradisi Goro Menarik Kayu dari Hutan

0
536
Tradisi Ngihit Pamun di Kerinci

Tradisi Ngihit Pamun adalah tradisi yang diwariskan secara turun temurun di wilayah Kerinci, Provinsi Jambi. Ngihit artinya menarik dan Pamun artinya balok. Tradisi ini tujuannya menarik kayu dalam hutan secara bergotong royong oleh masyarakat. Kayu itu digunakan untuk kepentingan bersama, seperti membangun mushala atau rumah masyarakat.

Tradisi Ngihit Pamun mencerminkan kegotong royongan dan kebersamaan. Waktunya dipersiapkan selama seminggu sebelum prosesi ini dilaksanakan. Dimulai dari pembentukan panitia, pencarian kayu hutan yang cocok, penebangan, dan penarikan kayu ketempat yang paling aman. Hanya laki-laki yang melakukannya. Para wanita menyiapkan makanan untuk makan bersama. Balok balok kayu ini ditarik oleh masyarakat berdasarkan usia dan gendernya. Setelah makan dilakukan pemilhan “hakaim” (hakim). yang dilantik menjadi ninik mamak.

Untuk menarik balok besar itu, warga gotong-royong dan hanya menggunakan peralatan manual. Dengan kompak, akhirnya balok kayu besar tersebut bisa ditarik dari dalam hutan untuk dibawa ke desa. Untuk melakukan ngihit pamun ini, setidaknya butuh waktu sehari, dimulai sejak pukul 8.00 pagi hingga pukul 18.00 sore.

Dalam tradisi ini kita bisa belajar tentang kearifan lokal semangat gotong royong serta saling menghargai tanpa memandang status atau darimana kita berasal. Tua, Muda, Besar, Kecil semuanya ikut ambil bagian dalam prosesi Ngihit Pamun ini. Tradisi masih lestari di Kabupaten kerinci. **