Setiap daerah di Indonesia punya tradisi berbeda untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Di Tanjung Jabung Barat, Jambi, ada tradisi arakan sahur sebulan penuh.
Masyarakat Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi punya cara tersendiri dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan 2019. Mereka menggelar kegiatan yang dinamakan arakan sahur sebulan penuh selama bulan puasa. Arakan sahur itu digelar sebagai tradisi turun temurun yang digelar saat awal menyambut bulan puasa hingga akhir puasa nanti.
Tradisi arakan sahur itu menjadi sebuah tradisi yang cukup unik karena mereka yang ikut dalam kegiatan tersebut harus berkeliling sepanjang jalan Tungkal yang telah ditentukan. Mereka juga harus memainkan alat musik yang mereka pertunjukan kepada masyarakat di sana sebagai bentuk cara mereka dalam membangunkan warga untuk melaksanakan sahur.
Arakan sahur itu pun kini menjadi sebuah tradisi menyambut Ramadhan. Tradisi arakan sahur ini juga menjadi sebuah pertunjukan yang banyak dinanti-nanti masyarakat untuk menyaksikan tradisi arakan sahur itu. Peserta yang memainkan arakan sahur ini rata-rata masih merupakan anak-anak juga remaja. Tradisi arakan sahur ini menjadi sebuah pertunjukan yang banyak dinanti-nanti baik dari masyarakat Tungkal sendiri serta masyarakat Jambi lainnya yang mengetahui adanya tradisi arakan sahur ini setiap datangnya bulan puasa.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Ujang Hariadi mengapresiasi adanya kegiatan tradisi arakan sahur ini. Ia pun berharap nantinya tradisi arakan sahur ini salah satu kebanggan Jambi untuk diperkenalkan ditingkat nasional. “Ini sangat baik dan bagus, mulai dari pesertanya, memainkan musiknya, lalu narasi-narasinya sudah sangat baik. Kedepan karena Jambi ini punya event nasional yang mulai dikenal ditingkat nasional yaitu event festival Batanghari dan Festival Danau Kerinci. Maka nanti tradisi arakan sahur ini akan menjadi event yang akan kita perkenalkan di tingkat nasional selama Ramadhan,”kata Ujang.
Tradisi arakan sahur di Tungkal ini memang merupakan tradisi yang sudah cukup lama dilakukan oleh masyarakat disana dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Tradisi arakan sahur ini akan berlangsung selama satu bulan penuh untuk menghiasi waktu sahur tiba. Tradisi arakan sahur ini juga terus diperbaiki dari tahun ke tahun agar tradisi dalam memeriahkan datangnya Ramadhan tidak hilang digerus zaman. **