Merangkai Sejarah Budaya Maritim di Raja Ampat

0
322

Z Ada juga Gebyar Seni dan Pameran Budaya

Seminar sejarah budaya. gebyar seni dan pameran budaya digelar  Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua di Raja Ampat, Papua Barat, 21-24 April 2018. Kegiatan diikuti ratusan peserta pada tiga event tersebut.

Para Kepala BPNB foto bersama dengan Sekda Raja Ampat dan tamu undangan usai pembukaan, Sabtu (21/4) kemarin.

Kegiatan diikuti 11 BPNB se-Indonesia. Seminar nasional hasil Penelitian BPNB se-Indonesia temanya Merangkai Sejarah Budaya Maritim, Membangun Kebersamaan Berbangsa. Setiap BPNB mengirim masing-masing satu peneliti sebagai penyaji dibidang sejarah dan budaya. “Kami sangat bahagia, BPNB membuat acara di Raja Ampat. Inilah Raja Ampat. Banyak potensi kami. Tapi begini kami. Fasilitas belum  lengkap,”kata Sekda Raja Ampat, Yusuf Salim.

Usai membuka acara, Yusuf Salim didampingi para Kepala BPNB mengunjungi 11 stan BPNB se- Indonesia. Ia berharap masyarakat Raja Ampat melihat stan yang ada. “Kepala dinas silahkan belanja. Banyak  oleh-oleh di stan BPNB,”ujarnya.

Pameran Hasil Penelitian BPNB se-Indonesia, temanya “Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional. Pameran ini menampilkan buku, jurnal, buletin hasil penelitian dari masing-masing BPNB dan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional dalam bentuk foto, cakram padat, mediacetak dan media promosi lainnya.

Pembukaan acara dan pameran dilaksanakan di Pantai Waisai Torang Cinto (WTC). Sementara seminar sejarah budaya digelar di Gedung Darma wanita, Raja Ampat. Ada tiga narasumber yang tugasnya memberikan catatan saat peneliti mempresentasikan karyanya. Pembahas atau narasumber seminar hasil Penelitian,, yakni Dr. Didik Pradjoko, M. Hum; Dr. A.E. Dumatubun, M.Si dan Dr. Argo
Twikromo, **